KPID Jabar Helat Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi pada November Mendatang

Sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga penyiaran baik televisi maupun radio, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Jabar akan menggelar malam Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi, pada 2 November mendatang. 

KPID Jabar Helat Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi pada November Mendatang
Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet mengatakan, dalam Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi itu total ada 22 kategori yang diperlombakan dengan 193 karya dari 68 lembaga penyiaran di Jabar. (syamsuddin nasoetion)

INILAHKORAN, Bandung - Sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga penyiaran baik televisi maupun radio, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah atau KPID Jabar akan menggelar malam Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi, pada 2 November mendatang. 

Ketua KPID Jabar Adiyana Slamet mengatakan, dalam Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi itu total ada 22 kategori yang diperlombakan dengan 193 karya dari 68 lembaga penyiaran di Jabar.

Menurutnya, apresiasi yang diberikan KPID Jabar itu merupakan bentuk dorongan kepada lembaga penyiaran untuk bangkit pascapandemi Covid-19. Malam Anugerah Penyiaran ke-15 di Bekasi itu pun diharapkan memberikan stimulasi lembaga penyiaran agar terus menyajikan konten lebih menarik bagi khalayak dalam menuju Jabar juara lahir batin, yang digaungkan pemerintah provinsi.

Baca Juga : Pemprov Jabar Hadirkan Rumah Sakit Anyar di Cianjur

Terlebih dengan adanya dorongan dari amanat UU Nomor 11/2020, dimana juga pada awal November diberlakukan Analog Switch Off (ASO), maka tantangan terbesar yang sejatinya harus dilakukan lembaga penyiaran khususnya televisi adalah konten, bukan lagi teknologi. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan persaingan kualitas program antar televisi lokal Jabar, untuk memberikan tayangan terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami selaku KPID Jabar harus memberikan apresiasi kepada lembaga penyiaran, terhadap program-program yang tegak lurus terhadap regulasi, baik Undang-undang Nomor 32 Tahun 22 maupun P3SPS. Kami mendapati bahwa lembaga penyiaran selama Covid-19 turun drastis, kami ingin anugerah ini menjadi momentum kebangkitan penyiaran dari Jawa Barat untuk Indonesia,” ujarnya dalam Jabar Punya Informasi (Japri) Volume 108, di Gedung Sate Jumat 28 Oktober 2022.

“Kemudian berkaitan tantangan dalam anugerah ini, bagaimana lembaga penyiaran dapat membuat konten yang berdekatan dengan khayalak. Pasca ASO, kalau dulu persaingan di teknologi sekarang yang harus didorong adalah konten. Sejauh ini memang sudah ada perbaikan, mulai dari jumlah karya. Kalau tahun lalu 162 karya, sekarang 193. Artinya lembaga penyiaran kita sangat kreatif. Kemudian juga unik dalam perspektif diksi dan konten, ini yag kita dorong untuk ditingkatkan,” imbuhnya.

Baca Juga : Kemudahan Layanan jadi Fokus, Bapenda Jabar Sebut Pemanfaatan E-Samsat Meningkat

Sementara itu, Ketua Pelaksana Anugerah Penyiaran ke-15 Jalu Pradhono Priambodo melanjutkan ada tambahan dalam nominasi yang dilombakan pada tahun ini. Dimana program religi turut diikutsertakan, baik di lembaga penyiaran televisi maupun radio. Tidak hanya itu, perhelatan juga akan ditayangkan secara langsung di 14 tv lokal Jawa Barat.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani