Longsornya Jembatan Cikereteg, Pemerintah Diminta Audit Kontruksi dan Tata Ruang

Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi meninjau pembangunan jembatan bailey di Cikereteg, Caringin, Kabupaten Bogor yang saat ini dikerjakan oleh Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah DKI Jakarta-Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr)

Longsornya Jembatan Cikereteg, Pemerintah Diminta Audit Kontruksi dan Tata Ruang
Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi meninjau pembangunan jembatan bailey di Cikereteg, Caringin, Kabupaten Bogor yang saat ini dikerjakan oleh Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah DKI Jakarta-Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr)./Reza Zurifwan

INILAHKORAN, Caringin-Anggota Komisi V DPR RI Mulyadi meninjau pembangunan jembatan bailey di Cikereteg, Caringin, Kabupaten Bogor yang saat ini dikerjakan oleh Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) wilayah DKI Jakarta-Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupr)


Jembatan bailey dibutuhkan agar masyarakat dalam kurun waktu 10 hingga 14 hari mendatang, bisa menggunakan lagi Jalan Raya Bogor Sukabumi.


Sebelumnya, pada Jumat pagi pekan lalu. Jembatan atau Jalan Cikereteg mengalami bencana alam longsor susulan, hingga merusak setengah Jalan Raya Bogor Sukabumi.

Baca Juga : Dishub Batasi Sepeda Listrik Beam Sebanyak 300 Unit


Hasil dari peninjauan ini, Mulyadi meminta pemerintah pusat  dan Pemkab Bogor melakukan audit kontruksi dan audit penggunaan tata ruang, terutama di titik-titik rawan bencana alam.


."Hasil peninjauan hari ini ke lokasi, saya meminta Kemenpupr, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemkab Bogor melakukan audit kontruksi dan audit penggunaan tata ruang, terutama di titik-titik rawan bencana alam." kata Mulyadi kepada wartawan, Kamis, 2 Maret 2023.


Mulyadi menambahkan, ia akan minta Plt Bupati Bogor menata tata ruang yang tidak semestinya dan kepada Kemenhub ia menyuarakan agar menegur truk yang Over Dimension Over Loading (ODOL).

Baca Juga : Sosialisasi Pengentasan Stunting Hingga Peresmian Kampung Kolaborasi, Ramaikan Peringatan Hari Gizi Nasional Ala GMC 


"Truk yang kelebihan tonase atau ODOL juga menjadi penyebab kerusakan jalan dan jembatan dan peristiwa hari ini di Kabupaten Bogor menjadi masukan yang berharga untuk pemerintah pusat, karena akibatnya pemerintah pusas harus menganggarkan puluhaan triliun rupiah untuk preservasi atau perbaikan," tambah pria yang juga anggota Badan anggaran (Banggar) DPR RI ini.

Halaman :


Editor : JakaPermana