Jembatan Cikereteg Ambruk, Oknum Warga Cibolang Manfaatkan Tarif Melintas Jalur Alternatif?

Segelintir atau oknum masyarakat Kampung Cibolang mmematok jasa tarif melintas jalur alternatif akibat ambruknya Jembatan Cikereteg Caringin Kabupaten Bogor

Jembatan Cikereteg Ambruk, Oknum Warga Cibolang Manfaatkan Tarif Melintas Jalur Alternatif?
Segelintir atau oknum masyarakat Kampung Cibolang, Desa Teluk Pinang, ciawi tersebut diketahui memasang banner bertuliskan tarif motor yang melintas di Jalan Alternatif Ciawi-Caringin-Sukabumi atau sebaliknya, dimana masyarakat yang melintas dikenakan tarif Rp2.000.

INILAHKORAN, Ciawi - Bencana alam tanah longsor atau ambruknya Jembatan Cikereteg penghubung Kecamatan Ciawi dengan Kecamatan Caringin dan bahkan menghubungkan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi dimanfaatkan segelintir masyarakat CIbolang.

Segelintir atau oknum masyarakat Kampung Cibolang, Desa Teluk Pinang, ciawi tersebut diketahui memasang banner bertuliskan tarif motor yang melintas di Jalan Alternatif Ciawi-Caringin-Sukabumi atau sebaliknya, dimana masyarakat yang melintas dikenakan tarif Rp2.000.

Memgetahui hal tersebut, Kepala Polsek Ciawi Komisaris Agus Hidayat beserta jajaran pun langsung melakukan penyelidikan dan pencabutan banner tarif motor yang melintasi kampung mereka.

Baca Juga : 262 PNS Diambil Sumpah, Begini Amanat Bima-Dedie

"Terkait adanya pemasangan banner tarif melintasi Kampung Cibolang, Desa Teluj Pinang, Ciawi tersebut, kami langsung melakukan penyelidikan ke lokasi tersebut. Kami melakukan musyawarah dengan seluruh tokoh desa maupun masyarakat setempat untuk secara sukarela mencabut banner tarif untuk motor yang melintasi kampung mereka," kata Komisaris Polisi (Kompol) Agus Hidayat kepada wartawan, Selasa, 7 Maret 2023.

Kompol Agus Hidayat menuturkan dari keterangan yang di berikan warga memang benar pemasangan banner tersebut di lakukan oleh warga setempat dan pemasangan banner tersebut bertujuan untuk mengingatkan ataupun bertujuan membantu bagi pengendara yang melintas dan sifatnya tidak untuk memaksa.

"Saat ini  banner tarif  untuk motor tersebut telah di lepas oleh warga setempat sejak tadi malam," tutur Kompol Agus Hidayat.

Baca Juga : PHRI Gelar Porseni, Kadispora Berharap Lahir Atlet dari Karyawan Hotel dan Restoran

Ia menjelaskan berdasarkan dari musyawarah yang telah dilakukan bersama para tokoh desa dan masyarakat Kampung Ciblang ini  bersedia mengubah tulisan pada banner tersebut.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti