Bojan Hodak Sebut Bhayangkara FC Aneh

Pelatih Persib Bojan Hodak sebut Bhayangkara FC aneh. Pasalnya, tim berjuluk The Guardian itu berencana untuk memanggil para pemain yang berstatus polisi setelah terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Bojan Hodak Sebut Bhayangkara FC Aneh
Bojan Hodak mengaku tidak memahami dengan keinginan Bhayangkara FC tersebut. Apalagi Persib Bandung berpeluang terkena imbasnya karena memiliki satu pemainnya yakni Kakang Rudianto merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Pelatih Persib Bojan Hodak sebut Bhayangkara FC aneh. Pasalnya, tim berjuluk The Guardian itu berencana untuk memanggil para pemain yang berstatus polisi setelah terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Seperti yang disampaikan COO Bhayangkara FC, Sumardji, rencana itu ingin dilakukan lantaran bertujuan untuk menjaga nama institusi Kepolisian Republik Indonesia agar bisa kembali tampil di Liga 1 di musim berikutnya.

Bojan Hodak mengaku tidak memahami dengan keinginan Bhayangkara FC tersebut. Apalagi Persib Bandung berpeluang terkena imbasnya karena memiliki satu pemainnya yakni Kakang Rudianto merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia.

Baca Juga : Bojan Hodak Sebut Abdul Aziz Belum Cukup Baik Bermain Untuk Persib

“Saya tidak tahu, karena ini aneh dan saya tidak pernah melihatnya di negara lain. Jadi bagi saya, saya tidak benar-benar mengerti,” ungkap Bojan Hodak.

Persib Bandung sebenarnya sudah terkena imbas dari keinginan Bhayangkara FC yang ingin diperkuat pemain berstatus Polisi. Itu terjadi pada akhir putaran pertama lalu.

Saat itu, Bhayangkara FC melayangkan surat kepada Persib Bandung agar melepas I Putu Gede Juni Antara. Sebab saat itu, Bhayangkara FC bertekad untuk memperbaiki situasi tim meski pada akhirnya tetap terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Baca Juga : Pieter Huistra Pastikan Borneo FC Tanpa Kekuatan Penuh Hadapi Persib

Sebagai anggota Polisi, I Putu Gede Juni Antara tidak bisa menolak keinginan Bhayangkara FC. Sehingga kontraknya 2 tahun bersama Persib Bandung pun gugur.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani