Malam Takbiran, Polisi di Bandung Tembak Satu Pelaku Pencurian
Polisi amankan 2 pelaku pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan Otong Tjahyadi (83) tewas karena mengalami luka serius di kepala belakang.
INILAHKORAN, Bandung - Polisi amankan 2 pelaku pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan Otong Tjahyadi (83) tewas karena mengalami luka serius di kepala belakang.
Kedua pelaku ditangkap polisi ditenpat persembunyiannya di daerah Cicadas. Bahkan petugas pun terpaksa menembak kaki salah satu pelaku lantaran hendak melarikan diri saat akan ditangkap.
Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (20/4/2023) siang, di toko klontong milik korban di Jalan A Yani no 337 rt 10/ 10 kel. Sukamaju Kec. Cibeunying kidul Kota Bandung. Kedua pelaku yang diamankan berinisial TG dan KJ.
Baca Juga : Ribuan Warga Antusias Laksanakan Shalat Idul Fitri di Lapangan Lodaya Bandung
Pelaku KJ adalah mantan pegawai korban, dan ia berperan sebagai mengantarkan pelaku TG ke toko yang pernah menjadi tempat kerjanya. Dan saat mereka beraksi, korban memergoki kedua pelaku, sehingga para pelaku mendorong keras korban, yang mengakibatkan korban terjatuh dan mengalami luka serius dikepala dan korban pun meninggal dunia. Melihat korban tidak bergerak, para pelaku pun kabur. Dan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut melaporkan kepihak kepolisian.
Mendapatkan laporan tersebut tim gabungan dari Unit Resmob Polrestabes dan Polsekta Cibeunying Kidul melakukan penyelidikan yang membuahkan hasil menemukan kedua pelaku di daerah Cicadas.
"Betul tadi anggota kami berhasil menangkap kedua pelaku pencurian kekerasan," ujar Kasat Reskrim AKBP Agah Sonjaya mewakili Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (21/4/2023).
Baca Juga : Satreskrim Polrestabes Bandung Tangkap Komplotan Ganjal ATM Dengan Tusuk Gigi
Masih dikatakannya, pihaknya berhasil menangkap kedua pelaku di Cicadas. "Kami terpaksa menembak kaki salah satu tersangka lantaran hendak kabur saat mencari barang bukti dan sempat membahayakan anggota kami. Kami masih akan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Untuk data lengkapnya nanti rilis," katanya.*** (Caesar Yudistira)
