Masa Jabatan Tinggal Lima Hari, Ngatiyana Ajak OPD Pemkot Cimahi Lakukan Ini
Jelang akhir masa jabatan Wali Kota yang diemban Letkol (Purnawirawan) Ngatiyana tinggal menghitung hari lantaran bakal berakhir pada 21 Oktober 2022.
INILAHKORAN, Cimahi - Jelang akhir masa jabatan Wali Kota yang diemban Letkol (Purnawirawan) Ngatiyana tinggal menghitung hari lantaran bakal berakhir pada 21 Oktober 2022.
Guna merampungkan sejumlah janji politik yang pernah digaungkan, Ngatiyana mengajak seluruh lini organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi untuk mempercepat kinerjanya.
Hal tersebut diungkap Ngatiyana pada upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Lapangan Apel Pemerintah Kota Cimahi, Senin 17 Oktober 2022.
Menurutnya, HKN merupakan momentum yang rutin diperingati pada tanggal 17 setiap bulannya dengan tujuan untuk memantapkan kualitas pengabdian dan pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada masyarakat.
"Kepada para Pejabat Eselon baik II, III, dan IV maupun pejabat fungsional agar selalu melakukan pemantauan kepada bawahannya untuk menerapkan kedisiplinan dalam bekerja," katanya, Senin 17 Oktober 2022.
Ia menyebut, pentingnya memantapkan kualitas pengabdian serta meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara. Sebab, hak tersebut merupakan makna dari pelaksanaan Peringatan HKN.
“Hari kesadaran nasional ini merupakan momentum untuk melakukan perubahan positif, baik dari aspek mental, sikap maupun kinerja sehingga performa Pemkot Cimahi dalam melayani masyarakat kedepannya lebih baik lagi,” sebutnya.
Ia pun berharap, seluruh ASN Kota Cimahi dapat bekerja dengan sungguh-sungguh dan senantiasa mengedepankan integritas dan tanggung jawab serta menjunjung tinggi etika dalam melaksanakan pekerjaan.
"Di akhir masa jabatan sebagai Wali Kota Cimahi, saya meminta seluruh ASN Kota Cimahi untuk melakukan percepatan di semua lini pemerintahan," ujarnya.
“Dalam hal ini program-program yang telah direncanakan agar dilaksanakan sebaik-baiknya, lakukan percepatan pelaksanaan kegiatan terutama kegiatan-kegiatan fisik di lapangan untuk dipantau agar dapat selesai tepat waktu,” sambungnya.
Ia juga meminta, agar seluruh ASN Kota Cimahi tetap menjadi tumpuan harapan untuk menjadi salah satu dinamisator ke arah pemulihan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Berbagai penilaian mengindikasikan merajalelanya KKN di negeri kita, termasuk di lingkup birokrasi pemerintahan merupakan tantangan tersendiri yang harus dijawab oleh ASN. Termasuk, bagaimana cara untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat yang merupakan pekerjaan rumah bagi para ASN," tandasnya.*** (agus satia negara).
