Mayoritas Jalan Kabupaten di Garut Tak Berdrainase, Hanya 40% yang Dilengkapi Drainase

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut menilai curah hujan tinggi merupakan salah satu faktor penyebab kondisi jalan termasuk jalan kabupaten yang ada di wilayah Kabupaten Garut mudah mengalami kerusakan.

Mayoritas Jalan Kabupaten di Garut Tak Berdrainase, Hanya 40% yang Dilengkapi Drainase
Dari pantauan INILAHKORAN, kalau pun sudah dibangun drainase di jalan kabupaten Garut itu namun cukup banyak kondisinya relatif tak memadai atau buruk dengan sejumlah sebab. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut menilai curah hujan tinggi merupakan salah satu faktor penyebab kondisi jalan termasuk jalan kabupaten yang ada di wilayah Kabupaten Garut mudah mengalami kerusakan.

Padahal, teorinya jalan hotmix atau aspal itu paling mudah mengalami kerusakan akibat curah hujan tinggi tersebut. Namun, sayangnya jalan kabupaten di Garut tak dilengkapi drainase jalan atau saluran pembuangan air yang melengkapi sarana jalan yang ada. 

Dari pantauan INILAHKORAN, kalau pun sudah dibangun drainase di jalan kabupaten Garut itu namun cukup banyak kondisinya relatif tak memadai atau buruk dengan sejumlah sebab.

Baca Juga : Kondisi Jalan Rusak Masih 282 KM, Butuh Rp26 Miliar untuk Anggaran Pemeliharaan

Tak heran jika banyak ruas jalan kabupaten di Garut, termasuk kawasan perkotaan itu kerap tergenangi air jika turun hujan cukup lebat. Atau bahkan ruas jalan seakan berubah menjadi aliran sungai lantaran tak dilengkapi drainase.

Padahal keberadaan drainase jalan sangat penting untuk mengalirkan air agar tidak menggenang dan merusak konstruksi jalan atau menyebabkan erosi pada pada badan jalan. Sehingga umur ekonomis sarana fisik jalan dapat lebih panjang.

Menurut Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Didan Saeful didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut Luna Aviantrini, dari total panjang ruas jalan kabupaten yang ada di Garut sejauh 829 kilometer, baru sekitar 40 persen saja yang sudah dilengkapi drainase jalan.

Baca Juga : KST Dukung Ganjar Berikan Bantuan Dongkrak dan Kompresor Angin di Sukabumi*

Dia menyebutkan, untuk mengoptimalkan umur jalan memang dibutuhkan biaya tinggi. Terlebih bila mempertimbangkan ada berbagai faktor lain yang dapat menjadi sebab terjadinya kerusakan jalan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani