Palestina Peringatkan Layanan Komunikasi di Gaza Bakal Terhenti

Menteri Komunikasi Palestina Yitzhak Sidr pada Minggu mengatakan bahwa semua layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza akan terhenti Kamis pekan ini karena pasokan bahan bakar yang menipis.

Palestina Peringatkan Layanan Komunikasi di Gaza Bakal Terhenti
Seorang anak perempuan terlihat di sebuah kamp yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 1 November 2023. Angka terbaru yang dirilis UNRWA, yang memiliki sekitar 13.000 staf bekerja di Gaza, menyebut 670.000 pengungsi berlindung di 150 instalasi UNRWA. (ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad

INILAHKORAN, Bandung-Menteri Komunikasi Palestina Yitzhak Sidr pada Minggu mengatakan bahwa semua layanan komunikasi dan internet di Jalur Gaza akan terhenti Kamis pekan ini karena pasokan bahan bakar yang menipis.
 
Dalam konferensi pers, Sidr mengatakan ketiadaan layanan komunikasi akan memperburuk bencana kemanusiaan, kata kantor berita resmi Palestina Wafa.

Dia menambahkan kondisi ini akan mempengaruhi komunikasi antara Pertahanan Sipil, Bulan Sabit Merah, dan organisasi-organisasi kemanusiaan lainnya.

"Ini berarti banyak nyawa akan hilang.”

Baca Juga : Presiden Kolombia ancam perkarakan PM Israel atas konflik di Gaza

Sidr mendesak semua lembaga internasional, khususnya Persatuan Telekomunikasi Internasional, UNRWA, Bulan Sabit Merah Arab, Palang Merah, badan-badan hak asasi manusia, dan organisasi masyarakat sipil agar segera melakukan intervensi demi membawa bahan bakar masuk Jalur Gaza.

Sidr mengatakan sekitar 65 persen jalur komunikasi telah menjadi sasaran konflik itu.

Sementara itu, CEO Grup Telekomunikasi Palestina Abdel Majeed Melhem mengatakan kepada Anadolu bahwa perusahaan-perusahaan komunikasi di Gaza menggunakan berbagai sumber energi untuk mengoperasikan pertukaran dan menara-menara mereka.

Baca Juga : Hamas Minta PBB Tekan Israel Segera Pulihkan Pasokan Air ke Gaza

“Sumber energi utama, yaitu saluran listrik langsung dari Perusahaan Listrik Gaza yang tidak aktif selama sebulan karena kehabisan bahan bakar, dilengkapi dengan energi matahari jika terjadi gangguan,” kata Melhem.

Halaman :


Editor : JakaPermana