Kolaborasi BPJS Kesehatan dan UPI Optimalkan Program JKN Melalui Kampus Sehat

BPJS Kesehatan menggandeng Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui penandatanganan kerja sama dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui penguatan peran Lembaga Pendidikan, pada Jum’at  21 Juli 2023.

Kolaborasi BPJS Kesehatan dan UPI Optimalkan Program JKN Melalui Kampus Sehat
BPJS Kesehatan menggandeng Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui penandatanganan kerja sama dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui penguatan peran Lembaga Pendidikan, pada Jum’at  21 Juli 2023.

INILAHKORAN, BandungBPJS Kesehatan menggandeng Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melalui penandatanganan kerja sama dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui penguatan peran Lembaga Pendidikan, pada Jum’at  21 Juli 2023.
 
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti yang juga memberikan Kuliah Umum tentang “Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Pengembangan Kampus Sehat”.

Ghufron menyebutkan bahwa setiap institusi pendidikan perlu menerapkan Kampus Sehat melalui pengembangan lingkungan dan budaya kampus untuk mendorong peningkatan derajat kesehatan, kesejahteraan, dan keberlangsungan sivitas akademika. Dengan kampus yang sehat, tentunya produktivitas kampus juga akan meningkat dalam melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

BPJS Kesehatan sangat mendukung penerapan Kampus Sehat, hal ini sejalan dengan penguatan fungsi promotif dan preventif yang juga telah gencar dilakukan BPJS Kesehatan. Salah satunya langkah untuk mendukung fungsi promotif preventif tersebut yakni dengan skrining riwayat kesehatan, yang dapat dilakukan oleh peserta JKN melalui Aplikasi Mobile JKN atau oleh dokter di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Pertama (FKTP) setiap satu tahun sekali untuk risiko penyakit Diabetes Melitus, Hipertensi, Jantung Koroner, dan Ginjal Kronik,” jelas Ghufron.

Dikatakan oleh Ghufron, melalui kerja sama ini, juga diharapkan dapat terus membangun sinergi dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, pelatihan, dan pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kualitas penyelenggaraan program JKN. Selain itu, ia menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan juga sangat terbuka untuk program magang dan Kampus Merdeka bagi mahasiswa.

BPJS Kesehatan kini semakin baik dan inovatif dalam mengelola penyelenggaraan Program JKN. Perkembangan yang telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan bahkan kini telah menjadi rujukan banyak negara, seperti pemanfaatan sistem antrean online, akses pelayanan kesehatan dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), serta inovasi terbaru yang diberi nama i-Care JKN. Aplikasi  ini akan memudahkan petugas medis dalam melihat riwayat pelayanan kesehatan pasien selama satu tahun terakhir, tentunya dengan persetujuan peserta yang bersangkutan,” ucap Gufron.

Membandingkan dengan negara-negara lain, peningkatan akses jaminan kesehatan di Indonesia dapat dikatakan sangat pesat. Untuk kepesertaan JKN, per tanggal 1 Juli 2023 tercatat sudah mencapai 258 juta atau 93,8 persen dari total penduduk Indonesia. BPJS Kesehatan juga memperluas akses pelayanan kesehatan untuk mengimbangi pesatnya kepesertaan JKN melalui kerja sama dengan 23.459 FKTP dan 2.953 FKRTL.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Pendudukan Indonesia, Solehuddin menyampaikan bahwa sinergi yang dibentuk dengan BPJS Kesehatan merupakan kesempatan yang luar biasa. Ia mengimbau kepada seluruh sivitas akademika agar memaksimalkan implementasi kerja sama tersebut.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti