Pasien Covid-19 Terus Membeludak, RSU Garut Tambah 100 Ruang Isolasi

INILAH, Garut - Sebagai upaya meningkatkan pelayanan penanganan pasien Covid-19 yang jumlahnya kini masih terus membeludak, RSU dr Slamet Garut menambah sebanyak seratus unit lagi ruangan isolasi khusus pasien Covid-19 dari sebelumnya seratus ruangan. 

Sebanyak 20 ruangan di antaranya merupakan ruang perawatan intenstif dilengkapi berbagai fasilitas peralatan canggih. 

"Kita menaikkan tempat perawatan dari seratus bed menjadi dua ratus bed. Nah, kami tidak mengambil risiko. Ini adalah rujukan. Yang datang ke sini itu adalah yang bener-bener mempunyai gejala. Dan kita menyiapkan ICU untuk 20 (pasien), 10 persennya adalah yang bener-bener dalam kondisi yang sangat gawat. Kita menggunakan peralatan-peralatan yang sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan saat pembukaan seratus ruang baru bagi pasien Covid-19 RSU dr Slamet Garut, Senin (25/1/2021).

Baca Juga : Masih Butuh Rp500 Miliar, GOR Watubelah Cirebon Mangkrak?

Menurut Rudy, penambahan fasilitas bagi pelayanan pasien Covid-19 tersebut menghabiskan dana APBD Garut sekitar Rp6 miliar. Termasuk pembelian obat seharga sekitar Rp7,5 juta.

Rudy menyebutkan, selain RSU dr Slamet Garut ada empat fasilitas pelayanan kesehatan lain menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19 dengan gejala di Kabupaten Garut. Yakni RS Annisa Queen, RS Nurhayati, RS Intan Husada, dan RS TNI AD Guntur.

Sedangkan, Klinik Medina dan Rusun Gandasari Bayongbong disebutnya sebagai rumah sakit darurat bagi mereka yang diisolasi disiapkan pemerintahan daerah.

Baca Juga : Kasus Covid Terus Menerus Naik, Pemkab Cirebon Perpanjang PPKM

Berdasarkan data Sub Divisi Pencegahan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, hingga 24 Januari 2021, pasien positif Covid-19 yang masih dalam isolasi peratawan rumah sakit mencapai sebanyak 544 orang, dan sebanyak 867 pasien positif Covid-19 lainnya masih menjalani isolasi mandiri.