Perajin Tahu Tempe KBB Bakal Lakukan Ini Jika Harga Kedelai Tak Kunjung Turun 

Melambungnya harga kacang kedelai membuat perajin tahu tempe di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meradang.

Perajin Tahu Tempe KBB Bakal Lakukan Ini Jika Harga Kedelai Tak Kunjung Turun 
Melambungnya harga kacang kedelai membuat perajin tahu tempe di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meradang./Agus Satia Negara
INILAHKORAN, Ngamprah - Melambungnya harga kacang kedelai membuat perajin tahu tempe di Kabupaten Bandung Barat (KBB) meradang.
Tak hanya itu, mereka pun memastikan siap mengikuti aksi mogok produksi sebagai bentuk protes melambungnya harga kacang kedelai tersebut.
Salah seorang perajin tahu tempe di Kampung Pangapuran, Desa Cipatat, Kecamatan Cipatat, KBB, Elis (44) mengatakan, aksi mogok produksi perajin tahu tempe tersebut rencananya bakal dilakukan selama tiga hari, mulai Senin 17 Oktober 2022.
 
Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan surat edaran yang diterbitkan Paguyuban Tahu Tempe Jawa Barat. 
"Kita ikut mogok produksi se-Jabar. Mulai Senin depan gak bakal bikin tahu dan tempe dulu selama tiga hari. Ini protes karena harga kedelai meroket," katanya kepada wartawan.
Ia menyebut, saat ini harga kedelai menyentuh angka Rp13.700 per kilogram. Akibatnya, ongkos produksi meningkat tajam. Namun, di sisi lain hasil produksi tahu-tempe dijual dengan nominal sama. 
"Akibatnya, kegiatan pembuatan tahu-tempe di tengah kenaikan kedelai jadi besar pasak dari pada tiang," sebutnya.
"Kalau harga kedelai gak turun, kita gak akan dapat untung. Hasil penjualan cuma cukup menutupi biaya produksi," sambungnya.
Ia pun meminta, pemerintah segera memikirkan upaya sistematis untuk mewujudkan swasembada kedelai, agar tak hanya mengandalkan pasokan dari Cina atau Amerika.
"Ini kan tugas negara. Selama ini kedelai itu impor. Mesti sudah dipikirkan agar swasembada produk kedelai berkualitas," ujarnya.
Ia menegaskan, jika harga kedelai tak kunjung turun, para perajin bakal menaikan harga tahu-tempe sebesar Rp50-500. Dari harga awal tahu Rp450 menjadi Rp500 per biji. Sedangkan tempe dari Rp2000 menjadi Rp2.500 per batang. 
"Kalau kedelai gak turun, kita terpaksa naikan harga setelah mogok produksi," tegasnya.*** (agus satia negara).***


Editor : JakaPermana