PPJ Ujicoba Drop Box, Diharapkan Mengubah Kebiasaan Pedagang dan Pengunjung Pasar

Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor melakukan ujicoba pemasangan drop box di pasar Kebon Kembang blok F.

PPJ Ujicoba Drop Box, Diharapkan Mengubah Kebiasaan Pedagang dan Pengunjung Pasar

INILAHKORAN, Bogor - Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor melakukan ujicoba pemasangan drop box di pasar Kebon Kembang blok F.

Pemasangan dilakukan Perumda PPJ untuk menumbuhkan kesadaran para pedagang dan pengunjung pasar untuk memilah sampah. Selain itu ada bonus dari memilah sampah ini, yaitu pundi-pundi rupiah yang didapatkan dengan cara mendownload aplikasi Mountrash.

Manager K3 Perumda PPJ Kota Bogor, Dedi Suharto mengatakan, fungsi drop box tersebut, untuk membuang sampah botol plastik, tetapi dalam membuang sampah plastik agar menjadi nilai rupiah masyarakat harus mendownload aplikasi Mountrash. Untuk botol air mineral kemasan 600 mililiter kurang lebih Rp40-50 rupiah untuk satu botol, dan untuk jenis lain nilainya bervariasi.

Baca Juga : Sebanyak 351 Pemdes Sudah Serahkan LPJ Samisade

"Jadi setelah memiliki aplikasi Mountrash, masyarakat yang ingin membuang botol plastik akan memilih menu, lalu pilih jenis sampah plastik apa yang di buang dan masukan sampah ke dalam drop box. Setiap memasukan satu botol, nilai rupiah itu akan langsung masuk ke dalam saldo aplikasi. Jadi disini kita lebih mengetahui secara ril, apa yang kita buang dan berapa nilai rupiah yang kita dapat," ungkap Dedi kepada wartawan pada Senin 20 Februari 2023.

Dedi melanjutkan, untuk ujicoba ini, pihaknya baru memiliki satu unit drop box yang ditempatkan di blok F Pasar Kebon Kembang, sebelumnya telah ditempatkan di Pasar Gunung Baru dan kedepan akan dipindah ke pasar-pasar yang memiliki potensi sampah lebih banyak sehingga menghasilkan sampah lebih maksimal.

"Ya, sekarang sudah di blok F Pasar Kebon Kembang, sebelumnya di Pasar Gunung Batu. Untuk menempatkan drop box ini harus dipelajari juga, sejauh mana pendapatan sampahnya. Kemarin di tempatkan di Pasar Gunung Batu sudah 3-4 bulan, trus kami evaluasi, kemudian kami akan ambil data dari pasar yang lain," tuturnya.

Baca Juga : Mulyadi Usulkan Optimalisasi Jalur Alternatif Citeureup Sukamakmur untuk Mengurai Kemacetan Kawasan Puncak

Dedi menjelaskan, drop box ini tujuannya untuk mengetahui berapa banyak sampah yang dihasilkan, sehingga nanti diketahui berapa drop box yang di perlukan.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti