Putus Rantai Polio, Jabar Terus Lakukan Persiapan Jelang Sub-PIN

Pemprov Jabar terus melakukan persiapan jelang Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan pada 3 April-15 April 2023 mendatang. Hal tersebut sebagai upaya memutus rantai virus penyakit polio yang dapat mengakibatkan lumpuh layu pada anak.

Putus Rantai Polio, Jabar Terus Lakukan Persiapan Jelang Sub-PIN
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar Dedi Supandi mengatakan, vaksin polio di Jawa Barat ditargetkan dapat menyasar 3,9 juta anak usia 0-5 tahun menyusul ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. Upaya mencapai target itu, di antaranya ditempuh melalui Sub-PIN Polio. (rianto nurdiansyah)

INILAHKORAN, Bandung - Pemprov Jabar terus melakukan persiapan jelang Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dilaksanakan pada 3 April-15 April 2023 mendatang. Hal tersebut sebagai upaya memutus rantai virus penyakit polio yang dapat mengakibatkan lumpuh layu pada anak.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar Dedi Supandi mengatakan, vaksin polio di Jawa Barat ditargetkan dapat menyasar 3,9 juta anak usia 0-5 tahun menyusul ditetapkannya status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. Upaya mencapai target itu, di antaranya ditempuh melalui Sub-PIN Polio. 

"Vaksin juga hari ini datang dari Biofarma. termasuk juga sosialisasi dengan kabupaten/kota tanggal 28-29 juga sudah kita lakukan. Target dari keputusan menteri juga sudah. Targetnya kurang lebih di 3,9 juta yang harus diberikan kepada warga Jabar dengan usia 0-5 tahun," ujar Dedi Supandi, Jumat 31 Maret 2023.

Baca Juga : Sebanyak 500 Ribu Remaja Jawa Barat Turun Tangan Perangi Stunting Lewat Program INI GENTING

Dia mengatakan, pihaknya berharap vaksin sudah dapat tersalurkan di seluruh Posyandu dan Puskesmas pada saat pelaksanaan Sub-PIN Polio. Sejauh ini, pihaknya terus melakukan persiapan untuk memastikan kesuksesan pemberian vaksin polio di Jabar

Diketahui, penetapan status KLB polio di Jabar sendiri diawali dengan keberhasilan tim Dinas Kesehatan Jabar untuk menemukan kasus polio pada anak berusia 4 tahun di Kecamatan Mani'is, Purwakarta beberapa waktu lalu. 

"Jadi kejadian yang di Purwakarta itu sebetulnya adalah bagian dari gencarnya surveilans polio, keberhasilan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jabar," katanya. 

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Jawa Barat Gelontorkan Anggaran Rp27 Miliar Sebagai Dukungan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H

Mengingat virus polio dapat menimbulkan bahaya besar bagi perkembangan anak, maka pihaknya harus melakukan gerak cepat untuk melakukan penanganan. Termasuk melaksanakan upaya kolaborasi pentahelix dengan sejumlah stakeholder, baik itu dengan pemerintah pusat, MUI, hingga WHO.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani