Imunisasi Polio Jabar Sentuh 82 Persen, Pemprov Targetkan 95 Persen Tuntas di Pekan Ini

Asda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar Dedi Supandi mengatakan, cakupan imunisasi tertinggi adalah Kabupaten Majalengka. Sedang yang terendah adalah Kota Depok. Dia berharap, 95 persen dari total sasaran 3.984.797 balita yang ditargetkan untuk ikuti imunisasi Polio tahap pertama dapat terealisasi di pekan ini.

Imunisasi Polio Jabar Sentuh 82 Persen, Pemprov Targetkan 95 Persen Tuntas di Pekan Ini
“Sudah 82 persen, yang paling tinggi Majalengka, paling rendah adalah Kota Depok. Depok ini kendalanya terjadi perbedaan antara jumlah target yang ditentukan menurut surveilans dengan kementerian. Terjadi perbedaan data. Di minggu ini kita mau update, mudah-mudahan di tanggal 15 ini bisa mencapai 95 persen dari 3,9 juta anak,” ujarnya di Gedung Sate, Selasa 11 April 2023. (yuliantono)

INILAHKORAN, Bandung - Sub-PIN Polio yang digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 3-15 April ini,untuk memutus mata rantai penyebaran baru menyentuh angka 82,08 persen atau 3.270.670 balita.

Asda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar Dedi Supandi mengatakan, cakupan imunisasi tertinggi adalah Kabupaten Majalengka. Sedang yang terendah adalah Kota Depok. Dia berharap, 95 persen dari total sasaran 3.984.797 balita yang ditargetkan untuk ikuti imunisasi Polio tahap pertama dapat terealisasi di pekan ini.

“Sudah 82 persen, yang paling tinggi Majalengka, paling rendah adalah Kota Depok. Depok ini kendalanya terjadi perbedaan antara jumlah target yang ditentukan menurut surveilans dengan kementerian. Terjadi perbedaan data. Di minggu ini kita mau update, mudah-mudahan di tanggal 15 ini bisa mencapai 95 persen dari 3,9 juta anak,” ujarnya di Gedung Sate, Selasa 11 April 2023.

Baca Juga : Atalia Praratya Kamil Ajak Warga Jabar Tumplek Blek di Gedung Sate, Bubos Munculkan Konsep Berbagi kepada Sesama

Sementara mengenai perkembangan kasus Polio atau lumpuh layu di Kabupaten Purwakarta beberapa waktu lalu, Dedi mengaku sudah tidak ada penambahan. Dia meyakini, reaksi cepat melalui Sub-PIN Polio yang dilakukan Pemprov Jabar selama dua pekan ini akan meluruhkan potensi penyakit tersebut muncul kembali.

“Tidak ada. Tapi saya sampaikan, nanti bahwa Jawa Barat adalah provinsi pertama yang akan keluar dari kasus Polio, karena kita sudah selesai vaksinasinya,” ucapnya.

Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya menambahkan, Polio sejatinya memang patut diwaspadai karena penyebarannya yang cepat. Dia mengapresisasi langkah Pemprov Jabar dan Kementerian Kesehatan yang bergerak cepat ketika suspek kasus pertama ditemukan, sehingga penularan secara masif dapat diantisipasi.

Baca Juga : Mantap, Ridwan Kamil Guyur Kadeudeuh Rp18 Miliar Bagi Kontingen Sea Games dan Asean Para Games 2022 Asal Jabar

“Penyebaran Polio ini sesungguhnya luar biasa. Ketika kita menemukan suatu kasus kemarin di Purwakarta, ternyata dari yang diperiksa 30 orang, tujuh orang kena. Meski kelihatan sehat dan yang sakit hanya satu. Ini artinya penyebarannya luar biasa. Saya bersyukur dalam hitungan hari, sudah menyatakan KLB dan disikapi dengan pelaksanaan imunisasi massal,” terangnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani