Sampah Bra dan Celana Dalam Perempuan Bertebaran di Area Situs Budaya Nagara Padang Ciwidey

Warga Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung kini dihadapkan pada masalah sampah bra dan celana dalam perempuan yang bertebaran di situs budaya Nagara Padang.

Sampah Bra dan Celana Dalam Perempuan Bertebaran di Area Situs Budaya Nagara Padang Ciwidey
Warga setempat menyesalkan ulah para peziarah ke situs budaya Nagara Padang yang sengaja membuang sampah bra dan celana dalam perempuan. Diduga, 'perabotan' itu sengaja dibuang pemiliknya sebagai ritual buang sial di Ciwidey. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Warga Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung kini dihadapkan pada masalah sampah bra dan celana dalam perempuan yang bertebaran di situs budaya Nagara Padang.

Warga setempat menyesalkan ulah para peziarah ke situs budaya Nagara Padang yang sengaja membuang sampah bra dan celana dalam perempuan. Diduga, 'perabotan' itu sengaja dibuang pemiliknya sebagai ritual buang sial di Ciwidey.

"Saya ke sana pada Jumat kemarin. Banyak sampah bra dan celana dalam perempuan bertebaran di sekitar mata air Cikahuripan, Ciwidey. Tindakan para pengunjung yang rata-rata peziarah situs budaya Nagara Padang ini sangat kami sesalkan," kata Hermansyah warga Desa Rawabogo yang juga relawan sosial kepada INILAHKORAN, Selasa 18 Oktober 2022.

Baca Juga : Berdampak Psikologis, Bupati Purwakarta Laporkan Lima Akun YouTube

Hermansyah meyakini jika sampah bra dan celana dalam perempuan itu milik para peziarah. Sebab, jika warga sekitar tidak mungkin sengaja membuang sampah pakaian di tempat itu. Begitu juga pecinta alam yang datang untuk mendaki ke area hutan situs Nagara Padang tidak mungkin membuang sampah sembarangan di Ciwidey

"Kalau warga sekitar ke situ cuma untuk berkebun saja. Pecinta alam juga tidak mungkin dia mengotori alam dengan sampah. Kemungkinan besar sampah bra dan celana dalam perempuan itu milik para peziarah yang sengaja membuang ke situ untuk ritual buang sial. Tapi kalau mereka berbuat mesum di tempat itu sih kecil kemungkinan. Itu sih mereka habis mandi ritual lalu pakaian dalamnya dibuang sembarangan," ujarnya.

Hermansyah menuturkan, sejak dulu situs Nagara Padang itu dipercaya sebagai tempat keramat di Ciwidey. Namun, ia tak mengetahui secara pasti sejarah tempat tersebut. 

Baca Juga : Curah Hujan Tinggi Penghambat Pengangutan Sampah di Kabupaten Bandung Barat

Namun, yang pasti tempat itu sejak dulu memang kerap didatangi para peziarah dari luar daerah. Para peziarah ini ada yang datang siang dan juga malam. Apalagi, pada bulan Maulud seperti sekarang, peziarah lebih banyak yang datang untuk mencari berkah dari tempat keramat ini.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani