Sirkulasi Sampah di TPS Kota Bandung Kembali Normal

Sempat tertumpuk di TPS akibat terkendalanya TPA Sarimukti, kini sirkulasi sampah di TPS kembali normal. Dari 55 TPS yang mengalami overload, sebanyak 51 TPS telah normal.

Sirkulasi Sampah di TPS Kota Bandung Kembali Normal
Sempat tertumpuk di TPS akibat terkendalanya TPA Sarimukti, kini sirkulasi sampah di TPS kembali normal. Dari 55 TPS yang mengalami overload, sebanyak 51 TPS telah normal./Yogo Triastopo

INILAHKORAN, Bandung - Sempat tertumpuk di TPS akibat terkendalanya TPA Sarimukti, kini sirkulasi sampah di TPS kembali normal. Dari 55 TPS yang mengalami overload, sebanyak 51 TPS telah normal.

"Penanganan sampah sudah sangat luar biasa dari DLH. Dari total 55 TPS yang sempat overload kini hanya tinggal 4 TPS, 51 TPS sudah terselesaikan," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Jumat 25 Mei 2023.

Ema mengaku sempat meninjau dua TPS yakni TPS Cibangkong dan TPS Gumuruh. Kedua TPS tersebut sampah tinggal 50 persen, terkendala akses jalan yang tidak bisa dilalui truk berukuran besar.

Baca Juga : Warga Pertanyakan Keseriusan Bupati Dadang Soal Pemekaran Kabupaten Bandung Timur

"Di sana hanya bisa ditangani oleh kendaraan 6 kubik. Padahal di sana tinggal tersisa 10 ton yang ditarik dan itu secara bertahap akan diselesaikan," ucapnya.

Ema pun mendorong TPS Gumuruh untuk bisa dijadikan TPS yang dapat mengolah sampah secara mandiri sehingga sampah dapat selesai di TPS. Saat ini, pihaknya sedang mencari metode terbaik untuk dapat mengolah sampah yang selesai di TPS.

"Kita nanti cari metode terbaik yang bisa ditempatkan di sana apakah dengan pola gibrik mini ini bisa selesai kalau saya lihat Ini potensinya ada tinggal nanti delha berkomitmen dengan pihak Kewilayahan," ujar dia.

Baca Juga : Harga Telur Merangkak Naik di Sejumlah Pasar Tradisional di KBB, Warga Kurangi Konsumsi Telur 

Sebelumnya, Pemkot Bandung tertarik menggunakan Gibrik Mini untuk menangani sampah di Kota Bandung. Gibrik Mini merupakan alat pengolahan sampah ekonomis tetapi canggih yang cukup sukses mengatasi sampah di Kabupaten Banyumas. *** (Yogo Triastopo)


Editor : JakaPermana