Tinggal Setahun Lagi, Pencapaian Kinerja Visi Misi Bupati Cirebon Imron Dikebut

Jabatan Bupati Cirebon Imron menyisakan kurang lebih satu tahun lagi. Untuk itu, Pemkab Cirebon berusaha mempercepat pencapaian kinerja visi misi Bupati. 

Tinggal Setahun Lagi, Pencapaian Kinerja Visi Misi Bupati Cirebon Imron Dikebut
Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai menjelaskan, program yang akan dilakukan adalah mengonsolidasi dan melakukan koordinasi di lingkungan Pemkab Cirebon. Konsolidasi dan koordinasi tersebut, harus solid, dalam rangka penyusunan kebijakan. (maman suharman)

INILAHKORAN, Cirebon - Jabatan Bupati Cirebon Imron menyisakan kurang lebih satu tahun lagi. Untuk itu, Pemkab Cirebon berusaha mempercepat pencapaian kinerja visi misi Bupati. 

Sekda Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai menjelaskan, program yang akan dilakukan adalah mengonsolidasi dan melakukan koordinasi di lingkungan Pemkab Cirebon. Konsolidasi dan koordinasi tersebut, harus solid, dalam rangka penyusunan kebijakan.

"Ini dalam rangka mewujudkan visi misi bupati. Ketika konsolidasi bagus, nanti kita akan menggali progran mana yang sudah tercapai dan yang belum," ungkapnya. 

Baca Juga : Wanprestasi Tinggi, Rudy Gunawan Ancam Basmi Konsultan 'Si Kukut' di Dinas PUPR Garut

Namun, konsep koordinatif di ujung tahun ini tidak akan bisa merubah program yang sudah di tetapkan dinas. Hanya saja, dirinya bisa sebatas mengoptimalisasi program yang sudah berjalan. 

Hilmy Rivai juga melihat, ada yang sipatnya global yang harus menjadi prioritas kepemimpinan Bupati Imron. Persoalan kemiskinan, merupakan masalah krusial yang harus segera diselesaikan. Pasalnya, tingkat kemiskinan di Kabupaten Cirebon termasuk paling tinggi di Jawa Barat.

"Kami sedang berusaha mengentaskan kemiskinan. Padahal potensi ekonomi di Kabupaten Cirebon sangat besar.  Banyak kendala yang selama ini terjadi dan kami akan coba selesaikan," jelasnya.

Baca Juga : Perajin Tenun Badui Lebak Banten Bangkit Pasca Dihantam Pandemi

Salah satu kendala tersebut lanjutnya, yaitu kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, pengusaha dan akademisi yang belum sinergi. Saat ini kolaborasi tersebut masih parsial. Dia mencontohkan, pengusaha hanya membantu lokal dalam persoalan CSR. Padahal, pengusaha harus dilibatkan secara komprehensif. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani