TPPAS Regional Lulut Nambo Ditargetkan Olah Sampah 2.300 Ton Perhari

INILAHKORAN, Bandung - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat Iendra Sofyan mengungkapkan, TPPAS Regional Lulut Nambo Kabupaten Bogor ditargetkan mampu mengolah sampah sebanyak 2.300 ton per hari.

Saat ini kata Iendra, pembangunan TPPAS Regional Lulut Nambo tahap 1 telah rampung dan sedang diujicoba untuk mengolah sampah sebanyak 50 ton perhari. Dimana ujicoba ini digenjot hingga 100 ton perhari hingga tiga pekan ke depan.

"Peralatan sudah ada, tapi kapasitas masih 50 ton perhari. Sekarang tahap percobaan. Ditargetkan sampai tingga minggu ke depan percobaan selesai. Setelah itu running sesuai dengan (rencana). Sekarang (target) 100 (ton). Target total 2.300 (ton)," ujar Iendra di Gedung Sate, Kota Bandung baru-baru ini.

Baca Juga : TMP Tetap Solid Menangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024

Dia melanjutkan, target maksimal tersebut belum dapat terealisasi karena masih terbatas sarana dan prasarana, khususnya mesin pengolah sampah karena nantinya limbah tersebut akan diubah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF).

Dimana nantinya menghasilkan dua jenis bentuk olahan yakni kompos dan material padat RDF, yang telah siap diambil oleh PT Indocement.

 "Tahun ini belum sampai 2.300 ton. Kapasitas mesin dan sarana prasarana belum mencukupi," ucapnya.

Baca Juga : Antisipasi Bonus Demografi 2045, Bey Machmudin: Sistem Pendidikan Harus "Link and Match" 

Sementara mengenai pembangunan tahap 2, Iendra menerangkan saat ini PT Jabar Bersih Lestari (JBL) selaku pengelola TPPAS Regional Lulut Nambo tengah melakukan seleksi untuk investor yang masuk, dalam membantu mengelola.