Wow! Utang Global Kian Naik Jadi US$250 Triliun

Utang global mencapai rekor tertinggi lebih dari US$250 triliun pada paruh pertama tahun 2019ini, dipimpin oleh lonjakan pinjaman di AS dan China, menurut sebuah laporan baru.

Wow! Utang Global Kian Naik Jadi US$250 Triliun
istimewa

INILAH, New York - Utang global mencapai rekor tertinggi lebih dari US$250 triliun pada paruh pertama tahun 2019ini, dipimpin oleh lonjakan pinjaman di AS dan China, menurut sebuah laporan baru.

Laporan yang dirilis oleh International Institute of Finance (IIF) menunjukkan bahwa utang global melonjak US$7,5 triliun dalam enam bulan pertama tahun 2019. IIF mengatakan jumlah keseluruhan mencapai US$250,9 triliun pada akhir periode ini, dan akan melebihi US$255 triliun pada akhir 2019.

"China dan AS menyumbang lebih dari 60% kenaikan. Demikian pula, utang EM juga mencapai rekor baru $ 71,4 triliun (220% dari PDB). Dengan beberapa tanda perlambatan dalam laju akumulasi utang, kami memperkirakan bahwa utang global akan melampaui US$255 triliun tahun ini," kata IIF dalam laporan tersebut seperti mengutip cnbc.com.

Meningkatnya utang di seluruh dunia telah menjadi perhatian besar bagi investor dan juga telah ditandai sebagai titik puncak berikutnya oleh sejumlah ekonom. Suku bunga yang rendah membuatnya sangat mudah bagi korporasi dan penguasa untuk meminjam lebih banyak uang.

"Namun, dengan semakin berkurangnya ruang lingkup pelonggaran moneter lebih lanjut di banyak bagian dunia, negara-negara dengan tingkat utang pemerintah yang tinggi (Italia, Lebanon) - serta negara-negara di mana utang pemerintah tumbuh dengan cepat (Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Yunani ) - mungkin akan lebih sulit untuk beralih ke stimulus fiskal," kata laporan IIF.

Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu meningkatkan peringatan tentang tingginya tingkat utang perusahaan berisiko, yang telah diperburuk oleh suku bunga rendah yang terus-menerus dari bank sentral. IMF memperingatkan bahwa hampir 40%, atau sekitar US$19 triliun, utang korporasi di negara-negara ekonomi utama seperti AS, Cina, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia, dan Spanyol berada pada risiko gagal bayar jika terjadi ekonomi global lainnya. kecenderungan untuk menurun.

Namun, bank sentral sepertinya tidak terlalu khawatir dengan meningkatnya hutang ini. Pada hari Kamis, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan dia tidak melihat tanda-tanda adanya gelembung atau bahaya langsung yang ditimbulkan oleh defisit triliun dolar.

Halaman :


Editor : JakaPermana