56 Perusahaan Siap Sokong UMKM

Sebanyak 56 perusahaan dalam negeri dan asing siap mengucurkan dana dan berkolaborasi dengan 196 UMKM di Indonesia. Potensi nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun. 

56 Perusahaan Siap Sokong UMKM
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. (Istimewa)

INILAH, Bandung - Sebanyak 56 perusahaan dalam negeri dan asing siap mengucurkan dana dan berkolaborasi dengan 196 UMKM di Indonesia. Potensi nilai kontrak diperkirakan mencapai Rp1,5 triliun. 

Melihat hal ini, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi upaya pemerintah pusat memunculkan ekosistem investasi yang berkualitas dan inklusif bagi pemulihan dan peningkatan ekonomi Indonesia.

"Kegiatan ini adalah wujud nyata penerapan UU 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja di Pasal 90 dan arahan langsung dari Presiden RI. Mudah-mudahan kesempatan dan peluang kepada UMKM ini betul betul dapat menjadi prioritas dari pemerintah untuk mendongkrak sektor UMKM dalam masa pemulihan ekonomi" kata Yana pada Senin (18/1/2021). 

Baca Juga : Pakar: Pagar Subang dari Praktik Korupsi Harus Lebih Ketat

Menurutnya, sektor UMKM ini menjadi penting untuk diperhatikan. Pasalnya, UMKM adalah kelompok usaha yang jauh lebih tahan terhadap krisis. Hal itu dapat dibuktikan dalam sejarah bangsa. 

"Bisa dibuktikan bahwa dalam sejarah bangsa, UMKM telah memainkan perannya untuk mengeluarkan Indonesia dari masa masa krisis pada tahun 1998 dan sekarang kontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia didorong oleh sektor UMKM dengan menyuplai kurang lebih sekitar 120 juta angkatan kerja," ucapnya. 

Yana pun menjelaskan khusus di Kota Bandung, UMKM terus bergeliat pada saat pandemi covid 19 melanda hingga saat ini. Dia menganggap pentingnya kolaborasi antara pengusaha besar dengan UMKM

Baca Juga : RS Pindad Bandung Layani Vaksinasi 43 Nakes di Kota Bandung

"Kita harmonisasikan dan siapkan Peraturan Daerah yang merupakan turunan dari UU Cipta Kerja ini untuk dapat memberikan dampak positif terhadap UMKM. Sudah saatnya UMKM ini naik kelas dari yang mikro bisa jadi kecil, yang kecil bisa jadi menengah dan yang menengan bisa jadi perusahaan besar sesuai dengan arahan Presiden RI," ujar dia. 

Halaman :


Editor : Bsafaat