ASN Pengendara Ertiga Ini Kehilangan Kendali Tabrak Bikers Hingga Tersungkur

Aparatur Sipil Negara (ASN) Muhamad Ramdon (45) pengemudi mobil Ertiga nomor polisi (nopol) F 1622 LX kehilangan kendali tabrak biker

ASN  Pengendara Ertiga Ini Kehilangan Kendali Tabrak Bikers Hingga  Tersungkur
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria
 
INILAHKORAN, Bogor - Diduga penyakit epilepsi kambuh membuat seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Muhamad Ramdon (45) pengemudi mobil Ertiga nomor polisi (nopol) F 1622 LX kehilangan kendali mobilnya hingga menabrak dua mobil dan dua motor.
 
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah pada Selasa (18/1/2022) pagi. Alhasil karena kejadian ini dua pengendara motor harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka serta lima kendaraan mengalami kerusakan.
 
Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria mengatakan, awal mula kejadian kendaraan Suzuki Ertiga nopol  F 1622 LX melaju dari arah Denpom melalui Jalan Sudirman menuju ke arah Air Mancur ketika melintas Jalan Sudirman tepatnya di RM Padang Yasmin Raya, Kecamatan Bogor Tengah.
 
 
Diduga MR mengalami kambuh kejang epilepsi sehingga tidak sadarkan diri dan hilang kendali.
 
"Mobil oleng ke kanan dan menabrak kendaraan daihatsu xenia nopol B 1967 URW yang dikemudikan Iyus Junaedi (63) kemudian menabrak motor honda beat nopol F 4794 DQ yang dikemudikan Abdul Azis (40) dan motor honda Supra-X 125 nopol F 5445 JU yang dikendarai Agung Tri Idayono (39)," ungkap Galih kepada wartawan pada Selasa (18/1/2022) siang.
 
Galih melanjutkan, selanjutnya kendaraan Ertiga terhenti setelah menabrak Kendaraan Toyota Avanza nopol F 1446 CZ milik Popoy Yusuf Setiadi (52) yang sedang parkir dibadan jalan.
 
"Setelah itu kami menerima laporan adanya kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan mobil roda empat dan dua kendaraan motor roda dua. Anggota kami tiba dilokasi olah TKP. Dua orang pemotor dibawa ke rumah sakit yaitu pak Abdul dan pak Agung," tuturnya.
 
 
Galih menjelaskan, saat ini dugaan awal kejadian itu terjadi karena sopir pengemudi R3, mengalami epilepsi. 
 
"Saya kepada anggota dan penyidik meminta dicek riwayat kesehatan apakah ada epilepsi atau ada kelalaian lainnya. Apakah dia punya historis kesehatan, kalau pemilik mempunyai SIM sehingga kenapa ada titik benturan ini," jelasnya.
 
Galih menambah, karena itu saat ini pihaknya masih mendalami kejadian tersebut, untuk kendaraan pihaknya juga sudah mengevakuasi ke unit Laka Lantas Satlantas Polresta Bogor Kota.
 
 
"Akibat kejadian, kami bisa klasifikasi dua korban masih dalam kondisi luka ringan, sementara itu kerugian ditaksir Rp15 juta. Kedua korban ada beberapa luka di lutut dan kepala. Kami lihat perkembangan medis, atau ada fungsi organ lain yang terganggu," pungkasnya.(Rizki Mauludi)***
 


Editor : inilahkoran