Bima Titip Lahan Pertanian Mulyaharja Dijaga, Jangan Sampai Dikuasai Pengembang Perumahan

Bima Arya menitipkan Agro Eduwisata Organik (Aewo) Mulyaharja di RT 05/01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan dipertahankan

Bima Titip Lahan Pertanian Mulyaharja Dijaga, Jangan Sampai Dikuasai Pengembang Perumahan

INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya menitipkan Agro Eduwisata Organik (Aewo) Mulyaharja di RT 05/01, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan dipertahankan, agar tidak berganti menjadi perumahan. Ia menuturkan, Aewo Mulyaharja ini contoh nyata tidak ada yang tidak mungkin kalau konsisten.

"Saya teringat kala pertama kali ke Mulyaharja sekitar delapan tahun lalu. Suasana saat itu sangat berbeda, sawahnya cantik dan wilayahnya menarik, namun belum banyak kegiatan. Seiring berjalan waktu, berganti camat dan lurah bertambah banyak juga kegiatan yang dikerjakan secara konsisten dan bersama-sama," ungkap Bima di Balai Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah pada Senin 11 Desember 2023 pagi.

Bima juga mengatakan, dirinya titip betul, siapapun wali kotanya jangan pernah Aewo Mulyaharja menjadi perumahan. Semua jaga, semua mengunci supaya tidak saja bertahan, tapi juga terus berkembang. Bukan hanya ada padi, tapi ada warung kopi, UMKM, kegiatan seni dan berbagai macam kegiatan yang ujungnya membuat warga sejahtera.

Baca Juga : Buntut Tanah Longsor di Perumahan, BPBD Bogor Minta Dilibatkan Dalam Perizinan Pembangunan Berbasis Bencana

"Sekali lagi, untuk benar-benar menjaga lahan Aewo Mulyaharja agar warga lebih sejahtera. Bukan hanya untuk konten, bukan hanya kegiatan-kegiatan, tapi betul-betul warga bisa lebih sejahtera, pendapatan naik, tidak ada lagi pengangguran, anak-anak bisa sekolah, kuliah, mendapatkan pekerjaan dan semuanya tetap kompak dan solid. Sekali lagi saya titip supaya tidak berubah, akan sangat sedih kalau saya ke Mulyaharja dan melihat dikuasai pengembang. Kita harus niatkan dan jaga bersama-sama," tegas Bima.

Bima juga mengatakan, akhir pekan kemarin dirinya memimpin Panen Raya padi organik Aewo, hasilnya panen padi organik sebanyak 10 ton per hektar sawah. Kegiatan kemarin, menjadi panen terakhir dirinta diujung masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor

"Ya kemarin adalah panen terakhir saya sebagai wali kota, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang sudah bersama-sama, berikhtiar, berkolaborasi, berinovasi dari mulai camat, lurah, DKPP yang saling berkolaborasi dan konsisten berkarya," terangnya.

Baca Juga : BKKBN Libatkan Calon Pengantin Ambil Bagian Dalam Penurunan Stunting

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi mengatakan, sesuai dengan Perda Nomor 6 tahun 2021, lahan pertanian di Kota Bogor harus dipertahankan. Saat ini total lahan pertanian yang ada di Kota Bogor seluas 127,42 hektar dan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas sekitar 58,66 hektar. Lahan pertanian ini tersebar di tiga kecamatan saja, yakni kecamatan Bogor Barat, Bogor Selatan dan Bogor Timur.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti