Bosch Mulai Produksi Chip di Pabrik Dresden

Perusahaan komponen otomotif dan solusi mobilitas Jerman Bosch sudah mulai memproduksi chip di pabrik baru mereka di Dresden dalam upaya menyambut tingginya permintaan semikonduktor dan perangkat mikroelektronik lainnya.

Bosch Mulai Produksi Chip di Pabrik Dresden
istimewa

INILAH, Gerlingen - Perusahaan komponen otomotif dan solusi mobilitas Jerman Bosch sudah mulai memproduksi chip di pabrik baru mereka di Dresden dalam upaya menyambut tingginya permintaan semikonduktor dan perangkat mikroelektronik lainnya.

Langkah Bosch tersebut juga diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan pasokan semikonduktor global saat ini yang memaksa banyak produsen mobil mengurangi produksi hingga memangkas fitur.

"Kekurangan pasokan semikonduktor saat ini juga disebabkan oleh dorongan pandemi yang diberikan pada digitalisasi. Kami harus memastikan dorongan ini terus berlanjut. Semikonduktor menjaga digitalisasi tetap berjalan. Tidak ada sistem elektronik yang akan bekerja tanpa mereka," kata CEO Bosch Volkmar Denner, dalam pernyataan resminya.

Baca Juga : Belanja di K-mart Online Store, Produk dijamin Asli dan Mutunya

Denner mengatakan, permintaan chip meningkat, pasar tumbuh. Tahun ini saja, diperkirakan akan tumbuh 11 persen, menjadi lebih dari 400 miliar euro.

"Kami sekarang mencapai langkah kami, dan akan memulai produksi enam bulan lebih awal dari yang direncanakan," ujar dia.

Pada awal Juli nanti, chip pertama akan dipasang di peralatan listrik Bosch. Bosch telah mempercepat dimulainya produksi chip untuk industri otomotif selama tiga bulan, dari Desember hingga September. Semikonduktor dari pabrik Dresden akan membuat kendaraan lebih aman, lebih efisien, lebih baik.

Baca Juga : Vice Presiden BB1% MC West Java Ingatkan Member Untuk Memperkuat Marwah Persaudaraan

Dalam kendaraan listrik, misalnya, mereka mengontrol aliran energi dan mengatur interaksi sumber energi dan tenaga kuda. Semikonduktor adalah otot, organ sensorik, dan otak dari internet of things.

Halaman :


Editor : JakaPermana