BPS: Hingga Agustus 2022, Angka Pengangguran di Jabar Turun 1,51%

Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyoroti keadaan ketenagakerjaan. Ketua Tim Sosial BPS Jabar Isty Larasati mengatakan, hingga Agustus kemarin angka pengangguran di Jabar turun sebesar 1,51% (yoy).

BPS: Hingga Agustus 2022, Angka Pengangguran di Jabar Turun 1,51%
Menurutnya, angka pengangguran di Jabar hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Agustus 2022 yang dilakukan BPS Jabar tercatat sebesar 8,31%. Hal itu menunjukan, dari 100 orang angkatan kerja di Jabar terdapat sekitar delapan orang penganggur. (syamsuddin nasoetion)

INILAHKORAN, Bandung - Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyoroti keadaan ketenagakerjaan. Ketua Tim Sosial BPS Jabar Isty Larasati mengatakan, hingga Agustus kemarin angka pengangguran di Jabar turun sebesar 1,51% (yoy).

Menurutnya, angka pengangguran di Jabar hasil survei angkatan kerja nasional (Sakernas) Agustus 2022 yang dilakukan BPS Jabar tercatat sebesar 8,31%. Hal itu menunjukan, dari 100 orang angkatan kerja di Jabar terdapat sekitar delapan orang penganggur. 

“Tingkat angka pengangguran di Jabar mengalami penurunan sebesar 1,51% poin dibandingkan dengan Agustus 2021 yang terhitung sebagar 9,82%,” kata Ketua Tim Sosial BPS Jabar Isty Larasati, Selasa 8 November 2022. 

Baca Juga : PLN Paparkan Strategi Pembiayaan Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Dia menyebutkan, penurunan angka pengangguran di Jabar itu relatif rata baik penduduk laki-laki maupun perempuan. Tingkat pengangguran terbuka laki-laki turun 1,59% poin dibandingkan Agustus 2021, sedangkan pengangguran perempuan pun turun 1,39% persen poin dibandingkan Agustus 2021.

Isty menjelaskan, membaiknya kondisi pandemi Covid-19 ternyata masih menyisakan dampak terhadap penduduk usia kerja. Pada Agustus 2022 masih terdapat 1,02 juta orang penduduk usia kerja yang mengalami dampak pandemi Covid-19. Angka tersebut turun tajam sebesar 3,62 juta (78%) dibandingkan dengan Agustus 2021.

Secara umum, pada Agustus 2022 itu tercatat jumlah penduduk usia kerja (penduduk berumur 15 tahun ke atas)  mencapai 38,67 juta orang naik sebanyak 0,58 juta orang jika dibandingkan Agustus 2021. 

Baca Juga : Kinerja Solid Sembilan Bulan Pertama 2022, XL Axiata Bukukan Pendapatan Rp21,62 Triliun

Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja yaitu 25,58 juta orang, dan sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebesar 13,09 juta orang. Angkatan kerja adalah mereka yang berstatus bekerja dan pengangguran, dimana pada Agustus 2022 jumlahnya mencapai 23,45 juta orang penduduk bekerja dan 2,13 juta orang pengangguran. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani