Bulog Pastikan Stok Beras Jabar Aman

Ketersediaan beras di gudang Bulog Jabar saat ini relatif aman untuk beberapa bulan mendatang. Stoknya mencapai 27 ribu ton.

Bulog Pastikan Stok Beras Jabar Aman
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar Faisal mengatakan, pasokan beras itu pun relatif aman hingga memasuki musim panen raya pada Maret mendatang. (doni ramdhani)

INILAHKORAN, Bandung - Ketersediaan beras di gudang Bulog Jabar saat ini relatif aman untuk beberapa bulan mendatang. Stoknya mencapai 27 ribu ton.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jabar Faisal mengatakan, pasokan beras itu pun relatif aman hingga memasuki musim panen raya pada Maret mendatang.

“Per hari ini, stok beras kita mencapai 27 ribu ton yang tersebar di 7 cabang Perum Bulog Jabar. Jumlah stok itu aman,” kata Faisal, Selasa 21 Februari 2023.

Baca Juga : Gelar Logistic Day, Pos Indonesia Siap Amankan Distribusi Logistik Pemilu 2024

Menurutnya, stok itu mampu memenuhi kebutuhan beras di Jabar yang terhitung rata-rata sebesar 500 ton per hari. Pasokan beras tersebut untuk mencukupi kebutuhan operasi pasar, ritel, pasar tradisional, dan lainnya. Selain itu, Bulog juga mendistribusikan beras tersebut ke 9.000 gerai rumah pangan kita (RPK) di seluruh Jabar.

Beberapa waktu lalu, Bulog pun terlibat dalam kegiatan stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) di sejumlah kabupaten/kota se-Jabar. Agenda yang ditujukan untuk stabilisasi harga beras itu masif dilakukan melalui berbagai kanal. Mulai bekerja sama dengan distributor downline dan online, kegaitan bazaar, serta operasi pasar.

“Dengan stok beras yang melimpah itu masyarakat jangan khawatir yang nantinya menyebabkan harga beras naik. Kita terus berkolaborasi dengan pemerintahan daerah untuk menggelar operasi pasar yang digelar untuk kestabilan harga di tingkat pasar,” jelasnya. 

Baca Juga : Pertegas Komitmen Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, BeYoutiful Sun Life Hadir di Bandung

Operasi pasar yang digelar di kabupaten/kota se-Jabar itu beberapa waktu lalu dilakukan di Karawang, Ciamis, Cianjur, Bandung, dll. Sesuai kebijakan pemerintah, dalam operasi pasar itu beras medium dibanderol Rp8.300 per kg. Harga tersebut jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium yang dipatok Rp9.450 per kg.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani