Facebook Tindak 20 Juta Konten Misinformasi

Sebanyak lebih dari 20 juta konten misinformasi yang ada di platform Facebook telah ditindaklanjuti, kata Kepala Kebijakan Misinformasi, Facebook Asia Pasifik Alice Budisatrijo.

Facebook Tindak 20 Juta Konten Misinformasi
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Sebanyak lebih dari 20 juta konten misinformasi yang ada di platform Facebook telah ditindaklanjuti, kata Kepala Kebijakan Misinformasi, Facebook Asia Pasifik Alice Budisatrijo.

"Kami sudah 'take down' lebih dari 20 juta konten misinformasi di dunia sejak Maret 2020," kata Alice di webinar, Jumat.

Misinformasi mengenai Covid-19 yang paling banyak dihapus meliputi misinformasi mengenai obat-obatan Covid-19 hingga tes usap PCR. Pada umumnya, misinformasi seputar Covid-19 di berbagai negara berisi hal serupa. Misinformasi ini bertambah seiring perkembangan pandemi Covid-19.

Baca Juga : IndonesiaNEXT Season 5 Siap Lahirkan Talenta Digital Tangguh Demi Wujudkan Indonesia Tumbuh

Setelah negara-negara mulai menjalankan vaksinasi Covid-19, muncul pula misinformasi seputar vaksin.

"Misinformasi vaksin banyak sekali, tentang apakah vaksin aman, sudah dites atau belum, bisa mencegah betulan atau tidak," ujar dia.

Misinformasi yang dianggap akan menyesatkan bakal dihapus, ujar dia. Proses untuk memutuskan apakah konten termasuk misinformasi memakan waktu bervariasi. Bila ada yang ditemukan oleh sistem sebagai konten yang melanggar aturan, konten tersebut bisa cepat dihapus setelah diunggah.

Baca Juga : Undang Pebalap dan Modifikator Berprestasi, DAM Gelar HSMS 2021 Virtual

"Tapi kalau harus di-review pengecek konten, bisa memakan waktu."

Halaman :


Editor : suroprapanca