Lembaga Pesantren Daarut Tauhiid Dirikan PKBM Daarut Tauhiid

Saat ini kesadaran masyarakat untuk memilih pendidikan tahfidz sangat meningkat. Untuk itu, Lembaga Pesantren Daarut Tauhiid (DT) berupaya mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Daarut Tauhiid pada 2019 lalu.

Lembaga Pesantren Daarut Tauhiid Dirikan PKBM Daarut Tauhiid
Foto: Okky Adiana

INILAH, Bandung - Saat ini kesadaran masyarakat untuk memilih pendidikan tahfidz sangat meningkat. Untuk itu, Lembaga Pesantren Daarut Tauhiid (DT) berupaya mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Daarut Tauhiid pada 2019 lalu.

Sekretaris PKBM Daarut Tauhiid Ahmad Syaikhoni menjelaskan, ada beberapa program PKBM di DT, pertama program kesetaraan, paket A B dan C. Untuk paket A setara Sekolah Dasar (SD), B setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan paket C setara Sekolah Menegah Atas (SMA). 

Kedua program life skill atau kecakapan hidup, untuk tahun ini pihaknya menggabungkan dengan life skill kursus bahasa Arab dan bahasa Inggris, dan yang sedang berjalan kursus bahasa Inggris.

Baca Juga : Perda Ekraf Kawal Ekosistem Ekonomi Kreatif Bandung

"Sementara ketiga, program taman baca masyarakat (TBM), hanya saja untuk TBM karena pandemi, jadi kita tutup sementara, biasanya kita buka secara offline. Nanti kita rekap-rekap lagi," ujar Ahmad, Kamis (21/1/2021).

Dia mengungkapkan, proses pembelajaran yang digunakan PKBM Daarut Tauhiid menggunakan sistem daring dan luring. Daring (dalam jaringan) adalah sistem pembelajaran yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System (LMS). Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan lainnya.

"Untuk luring (luar jaringan) merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka atau biasa juga disebut pembelajaran offline," imbuhnya.

Baca Juga : Heboh Kakek Koswara Digugat Anaknya, Dedi Mulyadi Siap Jadi Mediator

Manfaat siswa dalam mengikuti PKBM ini, kata Ahmad, secara umum siswa bisa melihat kesetaraan. Siswa sudah bebas merdeka belajar, artinya bisa belajar dimanapun, kapanpun, sifatnya fleksibel karena tidak terikat oleh gedung, seragam dan untuk pembiayaanpun hampir rata-rata lebih murah dari formal.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani