Mahasiswa UGM Sulap Limbah Styrofoam jadi Penyerap Limbah Laundry

Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinovasi mengembangkan adsorben atau penyerap limbah laundry dengan memanfaatkan limbah styrofoam dan limbah cangkang udang.

Mahasiswa UGM Sulap Limbah Styrofoam jadi Penyerap Limbah Laundry
Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinovasi mengembangkan adsorben atau penyerap limbah laundry dengan memanfaatkan limbah styrofoam dan limbah cangkang udang.

INILAHKORAN,Yogyakarta,- Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta berinovasi mengembangkan adsorben atau penyerap limbah laundry dengan memanfaatkan limbah styrofoam dan limbah cangkang udang.

Kelima mahasiswa UGM yang berhasil menyulap limbah styrofoam tersebut yakni Mandrea Nora, Virna Agustisari, Adyatma Bhagaskara, Alice Lim dari Fakultas MIPA, dan Hardian Ridho Alfalah dari Fakultas Biologi.

"Kami memanfaatkan peluang dari melimpahnya jumlah limbah styrofoam dan kulit udang untuk menciptakan membran yang mampu mengatasi permasalahan limbah laundry ini," ujar Hardian Ridho melalui keterangan tertulis, Rabu 24 Agustus 2022.

Baca Juga : Gawat Hasil Studi UGM Ungkap Modus Tertinggi Penipuan Digital Berkedok Hadiah

Menurut Hardian, usaha jasa laundry menawarkan kemudahan bagi masyarakat yang tidak sempat mencuci baju sendiri.

Namun, di sisi lain usaha laundry juga memunculkan persoalan pencemaran lingkungan dari air limbah yang seringkali dibuang langsung ke saluran air tanpa pengolahan terlebih dahulu.

Mahasiswa UGM lainnya, Mandrea menjelaskan bahwa hasil cucian laundry yang biasanya dibuang tanpa diolah akan menghasilkan limbah cair yang mengandung surfaktan berbahaya.

Baca Juga : Super Adventure Dare To Be The Next Superpreneur Dorong Para Enterpreneur Muda Naik Kelas

Beberapa detergen untuk laudry, kata dia, mengandung jenis surfaktan yang sulit terurai seperti Alkil Benzena Sulfonat (ABS) dan dapat menimbulkan masalah lingkungan.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto