Makanan Bergizi Kunci Cegah Stunting

Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menurunkan angka stunting. Mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pembentukan Satgas Open Defecation Free (ODF).

Makanan Bergizi Kunci Cegah Stunting
istimewa

INILAH, Bandung - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menurunkan angka stunting. Mulai dari pencegahan, penanganan, hingga pembentukan Satgas Open Defecation Free (ODF).

Sebab, menurut Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Nila Avianti ada tiga poin utama yang mempengaruhi terjadinya stunting yakni pola makan, pola asuh, dan sanitasi yang kurang sehat.

Maka untuk mencegah terjadinya stunting baru diperlukan pencegahan mulai dari hulu. Yaitu pemberian tablet penambah darah minimal satu bulan sekali bagi remaja putri dan ibu hamil.

Baca Juga : PPKM Level Tiga Terkendali, Oded Klaim Kota Bandung Semakin Sehat

Hal paling penting yakni pemberian makanan sehat dan bergizi di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK),yaitu mulai dari usia kandungan 0 bulan hingga anak berusia 3 tahun.

Karena stunting merupakan kekurangan gizi kronis atau kurangnya asupan protein dan sumber energi pada anak dalam waktu yang cukup lama. Sehingga menyebabkan anak gagal tumbuh.

"Makanya stunting ini tidak langsung pada saat anak lahir, tapi dari mulai ibunya hamil sampai anak 2 tahun. Kalau sudah lewat 2 tahun ini sulit diintervensinya. Jadi kalau tidak ingin anak stunting, mulai remaja diberikan asupan gizi seimbang, minum tablet penambah darah. Ketika hamil diberikan asupan gizi yang baik sampai anaknya kemudian lahir sampai 2 tahun," kata Nila, Selasa (31/8/2021). 

Baca Juga : PTM Berlangsung, Tujuh Armada Bus Angkutan Sekolah Disiapkan Dishub Kota Bandung

Dinkes Kota Bandung mencatat, angka stunting kini mencapai 8,93 persen atau sebanyak 9.567 balita mengalami stunting. Pihaknya terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menangani permasalahan stunting di Kota Bandung. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani