Pantau Aktivitas Thrifting, Disperindag Jabar Berkoordinasi dengan Pemerintahan Kota/Kabupaten

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag Jabar telah melakukan rapat koordinasi bersama Disperindag kabupaten/kota untuk menindaklanjuti larangan thrifting.

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara mengatakan, hal itu sebagai upaya pemantauan aktivitas perdagangan thrifting atau baju bekas impor pada seluruh daerah di Jawa Barat. Itu pun dilakukan guna melakukan pendataan terkait pelapak perdagangan thrifting.

"Sudah kita kumpulkan dan rapat, sekaligus kita mendata apakah ada pasar thrifting seperti Pasar Gedebage, Kota Bandung di daerah lain?" ujar Noneng di Bandung, Senin 27 Maret 2023.

Baca Juga : Ridwan Kamil Pastikan Jabar Ikuti Larangan Bukber saat Ramadhan

Dalam rapat tersebut, dia menyebtukan juga membahas larangan thrifting yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 18 Tahun 2021, tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 Tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

"Thrifting ini larangannya jelas soal impor bukan larangan perdagangan di dalam negeri," tambah Noneng.

Disperindag Jabar sendiri bersama pihak Kementerian Perdagangan dan aparat penegak hukum sudah lama menginvestigasi praktik thrifting di Pasar Gedebage, Kota Bandung. 

Baca Juga : Ineu Purwadewi Sundari Dorong Sinergitas Antar Para Stakeholder Pasca Musrenbang 2023

"Kemendag juga sudah mengetahui kalau yang di Gedebage ini lebih banyak penjual yang menjual produk orang lain, mereka bukan importir," katanya.