Peduli Keselamatan Warga KBB, Tim Pengmas Unjani Berikan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana di Desa Pakuhaji

Kondisi geografis Bandung Barat yang masuk dalam salah satu wilayah yang rawan akan bencana menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, tak terkecuali para akademisi.

Peduli Keselamatan Warga KBB, Tim Pengmas Unjani Berikan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana di Desa Pakuhaji
INILAHKORAN, Ngamprah - Kondisi geografis Bandung Barat yang masuk dalam salah satu wilayah yang rawan akan bencana menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak, tak terkecuali para akademisi.
Sebagai langkah antisipasi dan kepedulian terhadap penanganan bencana di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) melaksanakan kegiatan bakti sosial  
di Desa Pakuhaji, Kecamatan Ngamprah, KBB.
Dalam kegiatan yang diikuti 50 warga Desa Pakuhaji tersebut, tim Pengmas yang merupakan gabungan tim dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Tehnik Elektro memberikan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana alam khususnya bencana gempa bumi. 
"Desa Pakuhaji dipilih karena merupakan wilayah yang berada di zona Sesar Lembang," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari FK Unjani, Dr Hendri Priyadi kepada wartawan.
Tak hanya itu, jelas dia, bersama dengan sejumlah dokter muda FK Unjani pihaknya mengajarkan kepada warga bagaimana melakukan penyelamatan diri ketika terjadi bencana gempa bumi. 
"Kemudian untuk dari Teknik Elektro yang diketuai pak Ade Sena Permana memfasilitasi penyediaan alat peringatan tanda bahaya bencana gempa bumi, yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan wilayah permukiman warga," jelasnya.
Ia menerangkan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan warga mengenai sistem mitigasi bencana.
"Agar mereka paham bagaimana harus bersikap dalam menyelamatkan diri dan menyelamatkan teman/masyarakat di sekitarnya pada saat terjadi bencana," terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Pengmas Teknik Elektro, Ade Sena Permana menilai, warga harus memiliki kemampuan yang dapat secara langsung merespons ketika terjadi bencana alam, salah satunya gempa bumi.
Menurutnya, kesiapsiagaan mereka bisa terasah melalui pelatihan dan edukasi mitigasi kebencanaan.
"Ini sebagai upaya preventif sebelum terjadi bencana alam, sehingga bisa meminimalisasi timbulnya kerugian materi atau korban jiwa," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pakuhaji Heni Wartini mengaku, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. 
Ia pun berharap, kegiatan sosialisasi dan mitigasi bencana tersebut dapat secara berkesinambungan diselenggarakan sebagai sarana edukasi dan juga melatih kesiapsiagaan warga desanya akan kejadian bencana. 
"Kegiatan simulasi bencana gempa bumi ini telah menambah ilmu dan pengetahuan warga tentang upaya penyelamatan dini jika terjadi bencana, khususnya di wilayah Desa Pakuhaji," tandasnya.*** (agus satia negara)


Editor : Ahmad Sayuti