Pemkot Bandung Alokasikan Rp90 Miliar untuk Bantuan Siswa Tak Mampu atau RMP

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen mendorong terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Komitmen tersebut salah satunya dilakukan dengan menggelontorkan anggaran APBD bagi sektor pendidikan sebanyak Rp1,9 triliun atau 26 persen dari APBD.

Pemkot Bandung Alokasikan Rp90 Miliar untuk Bantuan Siswa Tak Mampu atau RMP
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menyalami sejumlah siswa di sela kunjungannya ke salah satu sekolah. (Foto Istimewa)

INILAHKORAN,Bandung- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen mendorong terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Komitmen tersebut salah satunya dilakukan dengan menggelontorkan anggaran  APBD bagi sektor pendidikan sebanyak Rp1,9 triliun atau 26 persen dari APBD.

Dari total anggaran pendidikan sebesar Rp1,9 triliun tersebut, Pemkot Bandung juga menyiapkan Rp90 miliar bagi bantuan siswa tidak mampu atau siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan, dari Rp7,2 triliun APBD, Pemkot Bandung menganggarkan Rp1,9 triliun untuk pendidikan. Sebanyak Rp90 miliar di antaranya dianggarkan untuk membantu siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).

Baca Juga : Akselerasi PTSL, Kota Bandung Laksanakan Gempatas

Ia berharap, dengan kebijakan ini tidak ada lagi anak usia sekolah di Kota Bandung yang tidak bersekolah. 

"Tentunya kita bantu lewat anggaran RMP. Indeks lama usia sekolah di Kota Bandung itu 14,3 tahun. Kira-kira itu sampai tingkat kelas 3 SMP. Jadi, kita upayakan agar minimal anak-anak bisa terus sekolah," ungkap Yana seusai berkunjung ke Kompleks Pendidikan Muhammadiyah Antapani, Sabtu 4 Februari 2023 lalu.

Yana mengatakan, Muhammadiyah telah menjadi salah satu mitra Pemkot Bandung untuk mencetak SDM terbaik melalui bidang pendidikan. 

"Selama ini Pemkot Bandung sangat terbantu dengan kehadiran dan program-program Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Sebab Kota Bandung tidak memiliki sumber daya alam (SDA), sehingga peningkatan SDM itu menjadi hal yang utama," ungkapnya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto