Penjualan Unit Mobil HBC Mulai Bergairah

INILAH, Bandung - Usai sekian lama ‘tiarap’ akibat terdampak pandemi Covid-19, penjualan unit mobil Honda Bandung Center (HBC) mulai merangkak. Direktur HBC Iwan Tjandradinata mengatakan, hal itu seiring diterbitkannya kebijakan pemerintah terkait diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 100%.

“Mulai Maret lalu penjualan mulai merangkak. Sempat turun tapi sekarang mulai stabil,” kata Iwan saat ditemui di roadshow mobil konsep Honda N7X di TSM Bandung, Jumat (11/6/2021) lalu. 

Menurutnya, kebijakan diskon PPnBM 100% itu relatif membantu pencapaian target penjualan. Namun, dikarenakan keterbatasan skema insentif itu angka penjualan tidak naik terlalu signifikan. Pasalnya, skema relaksasi itu hanya ditujukan berdasarkan suplai yang ada.

Baca Juga : Menteri Trenggono Optimistis RI Bakal Kuasai Pasar Udang Global

“Karena mengacu pada model yang ada, kita mendapatkan diskon PPnBM 100% itu hanya untuk City Hatchback, Brio Satya, Mobilio, CRV, dan HRV. Memang program itu untuk menggairahkan kembali pasar otomotif. Tapi belum bisa membalikkan keadaan seramai 2019, sebelum pandemi,” sebutnya.

Iwan mengatakan, program relaksasi periode I itu selesai pada Mei kemarin. Rencananya, pemerintah memperpanjang relaksasi periode II yang akan berakhir pada Agustus nanti. Namun, pada relaksasi periode II itu diskon PPnBM hanya 50%.

Terkait mobil konsep N7X, dia menyebutkan secara umum varian anyar tersebut merupakan penggabungan keunggulan yang dimiliki multipurposes vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV). Mobil tujuh penumpang itu diakuinya merupakan hasil riset internal yang khusus dilakukan untuk pasar Indonesia.

Baca Juga : Tol Laut Trayek T-19 Jadi Kunci Sukses Distribusi Beras di Papua

“Sekarang, masyarakat hanya bisa melihat mobil ini sebagai konsep. Secara eksterior bentuknya bisa terlihat seperti di unit yang dipamerkan. Keinginan kita mudah-mudahan N7X ini cocok untuk pasar Indonesia karena ini merupakan hasil survei dari berbagai kalangan,” jelasnya.