Perumda PPJ: Ayo Masyarakat Belanja ke Pasar Tradisional

Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat pendapatan pasar tradisional mengalami penurunan.

Perumda PPJ: Ayo Masyarakat Belanja ke Pasar Tradisional
Dokumentasi (rizki mauludi)

INILAH, Bogor - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat pendapatan pasar tradisional mengalami penurunan. Karena itu, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor mengajak masyarakat Kota Bogor untuk belanja kebutuhan pokok ke pasar tradisional di wilayah Kota Bogor, karena bisa dipastikan protokol kesehatan (Prokes) di pasar dalam naungan PPJ diterpakan dengan baik.

"Kalau bicara ekonomi saya mau bahas dikit kenapa yang datang ke pasar sepi, pertama daya beli masyarakat turun, karena mereka tidak punya uang, tidak bisa bekerja karena beberapa sektor dibatasi bekerja 50 persen dan banyak juga buruh harian. Mereka tidak bekerja dan tidak dapat uang sehingga tidak dapat belanja," ungkap Direktur Utama Perumda PPJ Kota Bogor Muzakkir pada INILAH, Kamis siang (19/8/2021).

Muzakkir melanjutkan, penurunan daya beli masyarakat dipengaruhi faktor penerapan PPKM. Kedua ada penyekatan, ganjil genap atau pergerakan orang dibatasi. "Akhirnya masyarakat yang tadinya mau berbelanja jadi di rumah," tambahnya.

Baca Juga : 2.997 Bumil Kota Bogor Mulai Divaksin di Puskesmas, Pemkot Hadiahi Sembako

Muzakkir menjelaskan, di Kota Bogor ini 45 persen yang berbelanja di pasar berasal dari luar Kota Bogor, seperti dari Kabupaten Bogor, Depok, dan Cianjur. Dengan adanya penyekatan dan lain-lain membuat aktivitas mereka ke pasar dibatasi.

"Saya mengajak masyarakat yang punya uang berbelanja ke pasar, biar UMKM paling bawah terbantu dulu sehingga secara bertahap ekonomi yang lain akan mengikuti. Istilahnya peredaran uang di masyarakat harus berputar," tuturnya.

Muzakkir juga memaparkan, perlu edukasi ke masyarakat agar tidak ada ketakutan untuk berbelanja ke pasar. Di pasar tradisional yang dikelola Perumda PPJ semua mengikuti anjuran pemerintah menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga : Miris, Sekolah ABK Dekat Kantor Pemda ini Merasa Belum Merdeka Seutuhnya

"Semua prokes sudah kami lakukan, penyemprotan, pedagang dobel masker, cuci tangan ,dan segala macam, sudah kita tempuh. Dan dari data yang ada yang terpapar di pasar kecil, tidak sampai dua persen, dengan adanya edukasi ada dorongan masyarakat berbelanja di pasar," paparnya.

Halaman :


Editor : suroprapanca