Peserta Program Petani Milenial Terlilit Masalah, Wagub Pastikan Pemprov Siap Turun Tangan

Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap turun tangan untuk membantu persoalan program petani milenial gelombang pertama yang kesulitan keuangan

Peserta Program Petani Milenial Terlilit Masalah, Wagub Pastikan Pemprov Siap Turun Tangan
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhnaul Ulum
INILAHKORAN, Bandung - Menanggapi adanya peserta program Petani Milenial gelombang pertama yang terlilit masalah keuangan dengan perbankan, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum memastikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap turun tangan untuk membantu persoalan tersebut.
Pak Uu -sapaan Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, bila ada peserta program Petani Milenial mengalami kendala. Termasuk diantaranya hasil produksi yang belum dibayar oleh offtaker atau buyer, sejatinya harus segera berkoordinasi dengan Pemprov untuk dibantu dicarikan jalan tengah.
Dia meminta, setiap persoalan yang terjadi untuk jangan langsung menghakimi bahwa program tersebut gagal. Sebab dia meyakini, segala sesuatu dapat diselesaikan dengan baik asal mau berkomunikasi dan tidak menunggu, agar permasalahan bisa segera selesai. Terlebih menyangkut masalah finansial pinjaman dengan pihak bank yang tidak tersendat, lantaran hasil produksi tak kunjung dibayarkan oleh offtaker.
"Disitu ada MoU antara petani milenial dengan offtaker. Kalau ada permasalahan, kami dari provinsi siap mempertemukan, siap menyelesaikan. Jangan mudah putus asa. Kalau ada permasalahan, ulah cicing kemudian menyalahkan yang lain. Komunikasi dengan kami, pemerintah. Insya Allah pemerintah dengan kemampuan dan pengalaman, kewenangan akan membuat inovasi-inovasi yang lain sehingga tidak merugikan," ujarnya di Jalan Sudirman, Kamis  2 Februari 2023. 
"Oleh karena itu, jangan ada bahasa kami seolah-olah dijebak dengan program pinjaman seperti itu. Justru sebaliknya, dia ada diberikan kemudahan. Kalau ada permasalahan, mari berkonsultasi berbicara dengan kami, Insyaa Allah kami bisa menyelesaikan," imbuhnya.
Pak Uu menambahkan, program Petani Milenial tak lain bertujuan untuk mengembangkan usaha masyarakat agar kian berkembang. Termasuk diantaranya memberikan kemudahan mendapatkan pinjaman lunak dari bank yang ditunjuk, supaya peserta mampu meningkatkan usahanya menjadi lebih maju.
Namun bila terbentur masalah yang diakibatkan oleh pihak lain, maka dia berharap untuk segera berkoordinasi supaya dapat terselesaikan. Sehingga usaha peserta program Petani Milenial dapat berjalan maksimal.
"Itu kan program pemerintah, kemudian kebaikan pemerintah. Seharusnya petani milenial bersyukur, pertama dia diberikan pelatihan. Kemudian dia diberikan kemudahan dalam MoU dengan pengusaha lain, buyer misalnya. Ketiga diberikan kemudahan diberikan kredit. Mendapatkan kredit dari bank manapun itu susah, termasuk bjb karena ada aturan yang tidak bisa dilanggar. Oleh karena itu sekarang harus bersyukur mereka dengan adanya program pemerintah, termasuk cara bersyukurnya bekerja dengan baik, memanfaatkan pinjaman dari bjb untuk hal bermanfaat mendaparkan sukses sesuai keinginan," ucapnya.
Sebelumnya, salah satu peserta program Petani Milenial gelombang pertama mengaku merasa terjebak, pasca mendapatkan pinjaman dari perbankan untuk meningkatkan kuantitas produksi produknya. Namun, setelah panen berhasil buyer justru tidak mampu membayar yang akhirnya pembayaran pinjaman menjadi tertunggak dan berujung mendapat peringatan kedua oleh pihak perbankan. (Yuliantono)


Editor : Ahmad Sayuti