Ribuan Hektare Sawah Terendam Banjir, Distan Cirebon Sebut Kerugian Capai Puluhan Miliar Rupiah

Distan Kabupaten Cirebon merilis puluhan hektare sawah yang terendam akibat banjir beberapa waktu lalu dan menyebabkan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah

Ribuan Hektare Sawah Terendam Banjir, Distan Cirebon Sebut Kerugian Capai Puluhan Miliar Rupiah
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon merilis lahan persawahan yang terdampak banjir hebat beberapa waktu lalu. Tercatat, ada sekitar 5760 hektar yang sempat terendam. Sementara total luas tanaman padi saat ini sekitar 14.825 hektar  yang tersebar di 13 kecamatan.

INILAHKORAN, Cirebon - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon merilis lahan persawahan yang terdampak banjir hebat beberapa waktu lalu. Tercatat, ada sekitar 5.760 hektar yang sempat terendam. Sementara total luas tanaman padi saat ini sekitar 14.825 hektar  yang tersebar di 13 kecamatan.

"Banjir beberapa waktu lalu itu kami mencatat total kerugian sekitar duapuluh tiga miliar rupiah lebih. Artinya per hektar bisa rugi lebih dari enam juta," kata Kadis Distan, Asep Pamungkas, Kamis  2 Februari 2023.

Menurut Asep, 13 Kecamatan yang sawahnya terendam banjir parah yaitu kecamatan  Astanajapura, Mundu, Pangenan, Plered, Gunungjati, Kapetakan, Arjawinangun, Panguragan, Susukan, Gegesik, Kaliwedi, Suranenggala dan Kecamatan Jamblang. 

Baca Juga : Sesar Garsela, Puluhan Rumah di Garut Rusak

Asep menjelaskan, luas lahan yang terkena banjir di Kecamatan Astanajapura sebanyak 12 hektar. Saat ini kondisinya sudah surut dan tidak ada petani yang gagal tanam. Kemudian di Kecamatan Mundu,  lahan yang terkena banjir ada 7 hektar dan tidak ada yang gagal tanam.

"Kalau di Pangenan, itu hanya tiga hektare dan sampai sekarang masih tergenang air tapi belum dinyatakan gagal tanam," ujar Asep. 

Selanjutnya, lahan yang tergenang banjir di Kecamatan Plered sebanyak 20 hektare dan saat ini, kondisinya sudah surut. Disusul Kecamatan Gunungjati, lanjut Asep, lahan yang terkena banjir seluas 98 hektar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 57 hektar mengalami gagal tanam sehingga harus dilakukan tanam ulang atau replanting.

Baca Juga : Cek Dampak Gempa Sesar Garsela, BPBD Garut Lakukan Pendataan

Kemudian di Kecamatan Gunungjati, lahan yang terkena banjir seluas 1795 hektare dan sebanyak 1380 hektare dinyatakan gagal tanam dengan kondisi terkini air masih menggenangi 415 hektar.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti