Ribuan Hektare Sawah Terendam Banjir, Distan Cirebon Sebut Kerugian Capai Puluhan Miliar Rupiah

Distan Kabupaten Cirebon merilis puluhan hektare sawah yang terendam akibat banjir beberapa waktu lalu dan menyebabkan kerugian mencapai puluhan miliar rupiah

Ribuan Hektare Sawah Terendam Banjir, Distan Cirebon Sebut Kerugian Capai Puluhan Miliar Rupiah
Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon merilis lahan persawahan yang terdampak banjir hebat beberapa waktu lalu. Tercatat, ada sekitar 5760 hektar yang sempat terendam. Sementara total luas tanaman padi saat ini sekitar 14.825 hektar  yang tersebar di 13 kecamatan.

"Kalau di Kecamatan Arjawinangun, yang terkena banjir ada 36 hektar, tidak ada gagal tanam. Saat ini kondisinya sudah surut," ucapnya. 

Sejumlah kecamatan lainnya yakni Kecamatan Panguragan, dimana di kecamatan tersebut terdapat 1069 hektar sawah yang terendam banjir. Dari jumlah tersebut, seluas 518 hektare lahan harus dilakukan replanting dan seluas 397 hektar masih terendam air. Namun demikian, Asep menyebut kondisinya saat ini masih aman.

Distan juga mencatat, di Kecamatan Susukan, seluas 447 hektar terdampak banjir dan 55 hektar dinyatakan gagal tanam. Lalu di Kecamatan Gegesik, sawah yang terendam seluas 1121 hektar dan 925 hektar diantaranya gagal tanam atau harus repalnting. 

Sedangkan Kecamatan Kaliwedi, lahan yang terdampak banjir seluas 450 hektar, 172 hektar diantaranya gagal tanam. Di Kecamatan Suranenggala, imbuh Asep, ada 552 hektar yang terendam banjir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 316 hektar gagal tanam. Itu artinya, tanaman yang masih ada sebanyak 84 hektar.

Asep menambahkan, penyebab ribuan hektare lahan terendam banjir, akibat luapan dari beberapa sungai besar dan terjangan banjir rob dari Laut Jawa. Permasalahan banjir di lahan pertanian ini, menjadi tanggungjawab semua pihak, salah satunya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung sebagai otoritas. (maman suharman)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti