Terang-terangan Anggota DPRD Jabar Ini Beri Catatan Merah Jabar Juara

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk segera mewujudkan Jabar sebagai provinsi layak anak.

Terang-terangan  Anggota DPRD Jabar Ini Beri Catatan Merah Jabar Juara
Siti Muntamah, anggota DPRD Jawa Barat mengkritik kegagalan Jawa Barat jadi provinsi layak anak.

INILAHKORAN, Bandung – Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Siti Muntamah mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk segera mewujudkan Jabar sebagai provinsi layak anak.

Siti Muntamah, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS itu mengatakan, Jawa Barat dengan populasi yang besar hingga kini diakuinya masih jauh dikatakan ramah terhadap anak. 

Menurut Siti Muntamah, kondisi ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, untuk dievaluasi. Mengingat masa depan daerah dan bangsa di masa mendatang, tidak lepas dari pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) pada saat ini.

Baca Juga : Tiga Langkah Pemda Provinsi Jabar Tangani DBD

“Hari ini kita melihat Jawa Barat sebagai daerah dengan jumlah penduduk terbesar. Memiliki slogan Jabar Juara, tetapi masih ada catatan merah yang harus segera dibenahi,” katanya.

Siti Muntamah mengatakan dalam periode pemerintahan sekarang, Jabar dua kali tidak mendapatkan predikat provinsi layak anak. “Satu-satunya di Pulau Jawa ini, yang tidak layak anak adalah Jabar,” ujar Ummi Siti kepada INILAHKORAN baru-baru ini.

“Ini harus menjadi perhatian serius karena masa depan bangsa kita ini akan ada di tangan anak-anak masa sekarang. Jika lingkungannya tidak ramah terhadap anak, bagaimana tumbuh kembang anak akan bagus. Jadi kita harap, ada kebijakan untuk menangani persoalan ini,” sambungnya.

Baca Juga : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Dorong Kepala Desa Melek Digital 

Siti Muntamah melanjutkan, demi mewujudkannya dibutuhkan kolaborasi solid dengan pemerintah kota dan kabupaten serta sokongan anggaran yang memadai, dalam menciptakan lingkungan ramah anak. 

Halaman :


Editor : Zulfirman