Tumpukan Sampah Liar jadi Pemandangan Biasa di Depan Rumah Dinas DPRD Kabupaten Bandung
Permasalahan sampah nampaknya sudah menjadi hal yang biasa di Kabupaten Bandung. Dengan mudah dijumpai tumpukan sampah liar diberbagai sudut jalan dan kampung, bahkan di depan pagar rumah dinas atau mess DPRD Kabupaten Bandung di Jalan Raya Terusan Al Fathu Desa/Kecamatan Soreang pun tak luput dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
INILAHKORAN, Soreang - Permasalahan sampah nampaknya sudah menjadi hal yang biasa di Kabupaten Bandung. Dengan mudah dijumpai tumpukan sampah liar diberbagai sudut jalan dan kampung, bahkan di depan pagar rumah dinas atau mess DPRD Kabupaten Bandung di Jalan Raya Terusan Al Fathu Desa/Kecamatan Soreang pun tak luput dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar.
Berdasarkan pantauan INILAHKORAN pada Kamis 13 April 2023, sekitar pukul 11.00 WIB tumpukan sampah terlihat didepan pagar tembok rumah atau mess DPRD Kabupaten Bandung. Nampak seorang pria pemulung tengah mengais barang bekas yang sekiranya masih bisa dimanfaatkan untuk daur ulang. Tumpukan sampah di depan pagar rumah atau mess DPRD Kabupaten Bandung itu, sudah lama terjadi dan memang seolah disengaja dijadikan TPS liar.
"Sudah lama pinggir jalan depan rumah DPRD Kabupaten Bandung itu jadi TPS liar. Kalau saya lihat sih warga yang buang sampah itu dari luar, orang lewat naik motor sambil buang sampah disitu," kata Wawan (55) salah seorang warga sekitar, Jumat 14 April 2023.
Baca Juga : Kerap Paksakan Anaknya Masuk Sekolah Favorit saat PPDB, Disdik KBB Bakal Lakukan Langkah Ini
Menurut Wawan, memang sesekali tumpukan sampah liar itu diangkut oleh petugas kebersihan. Namun sayangnya, tumpukan sampah di depan rumah dinas DPRD itu dirasa tidak elok merusak kenyamanan pengguna jalan.
"Apalagi di depan rumah dinas DPRD, masa ada tumpukan sampah. Selain itu, jalan ini kan banyak dilalui oleh orang luar yang hendak berwisata ke daerah Ciwidey, harusnya malu dong di pinggir jalan banyak tumpukan sampah," ujarnya.
Di sisi lain, rumah atau mess yang diperuntukan bagi Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Bandung itu juga nampak kurang perawatan. Gerbang depan nampak dikunci gembok, menjukan jika bangunan tersebut jarang digunakan. Cat tembok pagar warna krem pun nampak pudar penuh debu. Bahkan, alang-alang tumbuh subur di halaman samping rumah tersebut yang lumayan luas itu.
Baca Juga : Lantik Pejabat Pemkot Bandung, Ini Pesan Wali Kota Bandung
"Kayaknya tidak ada yang menempati. Paling sesekali terlihat ada orang yang masuk. Selebihnya sih yah sepi dan kurang terawat saja itu mah," ujarnya.*** (rd dani r nugraha)
