Dewan Pemkot Fokus Tuntaskan RPJMD

Banggar DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar menyebutkan DPRD Kota Bogor menginginkan didalam RKPD yang disusun oleh Pemerintah Kota Bogor berfokus kepada penuntasan RPJMD 2019 - 2024 Kota Bogor.

Dewan Pemkot Fokus Tuntaskan RPJMD

INILAHKORAN, Bogor - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor, Karnain Asyhar menyebutkan DPRD Kota Bogor menginginkan didalam RKPD yang disusun oleh Pemerintah Kota Bogor berfokus kepada penuntasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019 - 2024 Kota Bogor.

"Saya kemarin mewakili Ketua DPRD Kota Bogor bersama Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, menghadiri konsultasi publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bogor untuk tahun anggaran 2024. Sebagai narasumber dalam diskusi yang dihadiri oleh seluruh stake holder SeKota Bogor dan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya minta Pemkot Bogor fokus kepada RPJMD," ungkap Karnain kepada wartawan pada Minggu 19 Februari 2023.

Karnain memaparkan, didalam RPJMD Kota Bogor, diketahui Wali Kota Bogor memiliki visi mewujudkan Kota Bogor Ramah Keluarga. Sehingga, pihaknya ingin APBD Kota Bogor sebesar Rp3,1 triliun bisa disusun sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat.

Baca Juga : 65 Simpul Relawan Anies Gelar Musda Akbar di Kota Bogor, Begini Targetnya

"Karena ramah keluarga ini salah satu basic sasaran atau objek serta subjek pembangunan kita adalah struktur sosial kita pada level keluarga. Karenanya, mudah-mudahan di 2023 dan 2024 akan menyisir beberapa aspek pengarus utamaan keluarga yang bisa dikedepankan dalam pengalokasian anggaran dan pengelolaan program pembangunan ke depan," papar Karnain.

Karnain membeberkan, terdapat tiga misi yang perlu diselesaikan di sisa waktu kurang lebih dua tahun ini. Yakni, Bogor Sehat, Bogor Cerdas dan Bogor Sejahtera. Untuk Bogor Sehat, Ia percaya bahwa paradigma ‘mencegah lebih baik daripada mengobati’ perlu kembali ditanamkan kepada masyarakat Kota Bogor

"Disamping perlu dijalankannya program yang bisa menjadikan paradigma tersebut sebagai suatu kenyataan. Sehingga saya kira pengalokasian 10 persen dari APBD ini karena porsi masih terbagi kepada belanja rutin, ini perlu kita pikirkan kedepan, tuntutan kebutuhan dari faskes yaitu penambahan pusksmas baru sehingga coverage layanan faskes ini mampu melayani kebutuhan kesehatan masyarakat secara prima dan paripurna, juga penguatan RSUD Kota Bogor," bebernya.

Baca Juga : Polisi Dalami Video Viral di Kafe Wilayah Tanah Sareal

Karnain menambahkan, untuk Bogor Cerdas, dirinya menilai perlu adanya intervensi lebih dari Pemkot Bogor terhadap keberadaan sarana prasarana pendidikan. Berdasarkan catatannya, ada 43 bangunan sekolah yang perlu diintervensi oleh anggaran pemerintah di tahun ini.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti