Dinas ESDM Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik Berkembang Pesat di Jawa Barat

Seiring dengan diluncurkannya 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Jawa Barat, kian meningkatkan keyakinan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa ekosistem kendaraan listrik bakal berkembang pesat.

Dinas ESDM Optimistis Ekosistem Kendaraan Listrik Berkembang Pesat di Jawa Barat
Seiring dengan diluncurkannya 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Jawa Barat, kian meningkatkan keyakinan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa ekosistem kendaraan listrik bakal berkembang pesat./Yuliantono

INILAHKORAN, Bandung – Seiring dengan diluncurkannya 104 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Provinsi Jawa Barat, kian meningkatkan keyakinan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), bahwa ekosistem kendaraan listrik bakal berkembang pesat.

Kepala Dinas ESDM Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, hadirnya 104 SPKLU kemudian ditambah lagi dari pelaku industri, juga kolaborasi bersama stakeholder menjadikan kendaraan listrik adalah suatu keniscayaan yang dapat terjadi. Sebab masyarakat semakin yakin untuk bertransisi dari kendaraan berbahan energi fosil ke energi bersih.

“Kami di Pemprov sudah memiliki kajian dan strategi. Dulu kita mencatat ada lima SPKLU yang dipersiapkan PLN di seluruh Jawa Barat. Tentunya itu kurang meyakinkan kepada masyarakat, untuk mengonversi ke kendaraan listri. Kemudian kita lihat juga ada stakeholder lain dan terakhir kita inventarisir sudah ada sekitar 52 SPKLU yang beroperasi. Setelah diskusi, menyamakan roadmap dengan PLN. Alhamdulillah PLN melaunching 104 SPKLU, walaupun sifatnya bukan seperti SPBU. Sebab hanya dua yang betul-betul di ruang publik dan sisanya ditempatkan di kantor-kantor PLN di seluruh Jawa Barat,” ujarnya usai Rapat Paripurna, Senin (31/10/2022).

Baca Juga : Apindo Jabar Singgung UMP 2023

“Tapi ini sudah cukup untuk meyakinkan masyarakat, bahwa mereka bisa melakukan charging dimanapun. Saat ini karena kita memang ingin adanya percepatan dan tidak ingin ada masalah di aset dan lain-lain, sehingga ketika ditempatkan di tempat mereka, aman. Tidak ada kendala untuk memikirkan tempatnya,” sambungnya.

Ini kata Ai belum lagi ditambah dengan adanya rencana Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, yang ingin membuat 196 SPKLU tersebar di seluruh Jawa Barat. Melalui kolaborasi sejumlah pihak ini menurutnya, kian meringankan beban Pemprov dalam mengakselerasi pembangunan infrastruktur kendaraan listrik.

“Ketika kami sedang melakukan renstra (perencanaan strategis), ternyata Dirjen Ketenagalistrikan juga sudah merencanakan 196 target. Diluar yang dibangun PLN, di seluruh Jawa Barat. 52 SPKLU, 104 oleh PLN dan rencana ini, sudah sangat baik dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Jawa Barat,” ucapnya.

Baca Juga : Ridwan Kamil Ajak DPRD Jabar Berkolaborasi Waspadai Ancaman Resesi 2023

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mengupayakan agar infrastruktur SPKLU turut dibangun di Kabupaten Banjar. Dimana harapannya dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, untuk tidak perlu khawatir akan tempat pengisian ulang baterai kendaraan saat berkendara jauh.

Halaman :


Editor : JakaPermana