Disdik Kabupaten Cirebon Intruksikan Peningkatan Mata Pelajaran Bahasa Cirebon Perlu

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon intruksikan sekolah jenjang SD dan SMP untuk meningkatkan mata pelajaran Bahasa Pelajaran (Mapel) Bahasa Cirebon.

Disdik Kabupaten Cirebon Intruksikan Peningkatan Mata Pelajaran Bahasa Cirebon Perlu
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon

INILAHKORAN, Cirebon- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon intruksikan sekolah jenjang SD dan SMP untuk meningkatkan mata pelajaran Bahasa Pelajaran (Mapel) Bahasa Cirebon.

Pasalnya, kendati sudah masuk dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah jenjang SD dan SMP, namun pada prakteknya Mata Pelajaran Bahasa Cirebon dinilai masih belum bisa berjalan secara optimal.

Seperti diketahui, Bahasa Cirebon masuk Mapel Mulok yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon pun mewajibkan seluruh jenjang SD dan SMP menambah mapel Bahasa Cirebon satu kali pertemuan dalam seminggu.

Baca Juga : Empat Tahun Dianggap Tidak Bawa Perubahan Berarti di Cirebon, Mahasiswa Demo Bupati Cirebon Imron

Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Disdik Kabupaten Cirebon, Muhamad Rukhyat Zain mengaku, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh sekolah SD dan SMP di bawah naungan Disdik untuk wajib memasukan mapel bahasa Cirebon minimal 2 jam untuk SMP dan 1 jam SD sekali pertemuan dalam seminggu.

"Secara teknis, kami hanya memfokuskan dua kurikulum mulok, Bahasa Sunda dan Cirebon. Namun tak dipungkiri, jika sekolah juga berhak menambah mulok sesuai kebutuhan," ungkap Zain, Selasa, 9 Mei 2023.

Adapun untuk waktu atau hari mapel Bahasa Cirebon, diserahkan ke sekolah yang mengatur. Begitu pun dengan gurunya. Meski demikian, mapel Bahasa Cirebon dalam sekali pertemuan dinilai belum optimal karena tak membuat siswa cepat memahami bahasa Cirebon.

Baca Juga : Puluhan Paket Pekerjaan Dinas PUTR Kabupaten Cirebon Sudah Dilelang, OPD Lain Mana?

"Sejumlah Budayawan Cirebon ditengarai tengah berinisiasi membuat buku Bahasa Cirebon yang akan ditawarkan ke pemerintah daerah sebagai kurikulum pembelajaran," katanya.

Halaman :


Editor : Ghiok Riswoto