Disperindag Jabar Fasilitasi Sertifikasi 199 Petani Milenial dan 311 IKM

 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memberikan fasilitasi sertifikasi kepada 199 petani milenial dan 311 Industri Kecil Menengah (IKM) di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (28/12/2022).

Disperindag Jabar Fasilitasi Sertifikasi 199 Petani Milenial dan 311 IKM
 Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memberikan fasilitasi sertifikasi kepada 199 petani milenial dan 311 Industri Kecil Menengah (IKM) di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (28/12/2022)./yuliantono

INILAHKORAN, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) memberikan fasilitasi sertifikasi kepada 199 petani milenial dan 311 Industri Kecil Menengah (IKM) di Aula Barat Gedung Sate, Rabu (28/12/2022).

Gubernur Ridwan Kamil mengatakan, pemberian fasilitas seperti kekayaan intelektual (Merek), desain kemasan, sertifikat halal dan penyertaan pameran dalam negeri merupakan insentif guna merespon potensi ancaman resesi, sekaligus suksesi perekonomian Jawa Barat di 2022. Sehingga diharapkan, dengan adanya fasilitasi ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Hari ini kita memberikan insentif kepada para petani milenial dan ikm, karena tahun depan merespon potensi resesi, meneruskan kesuksesan ekonomi 2022. Kita mengajak warga Jawa Barat untuk terus melakukan aktivitas ekonomi, berinovasi dan melakukan sebuah revolusi,” ujarnya.

Baca Juga : Kadisnakertrans Jabar Minta Serikat Pekerja Jangan Manfaatkan Penetapan UMK 2023

“Jadi di masa depan, Jawa Barat dengan akses internet dan teknologi maka petani-petani milenial akan jadi wajah teladan-teladan generasi baru. Tinggal bisa di desa, rezekinya sama seperti di kota. Tidak stres, tapi penghasilannya sama dengan kota dan dengan e-commerce bisa bisnisnya mendunia,” imbuhnya.

Khususnya IKM kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil, sejatinya harus didorong karena merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Jawa Barat. Sebab tanpa adanya IKM, tidak akan industri besar yang dapat bejalan maksimal, sehingga perlu didorong secara massif untuk menguatkan perekonomian Jawa Barat.

“Kemudian IKM di Jawa Barat yang jumlahnya hampir 300 ribu itu juga adalah tulang punggung dari suksesnya 60 persen industri yang ada di Jawa Barat. Karena tidak mungkin industri besar itu tanpa dukungan ekosistem dari IKM, juga IKM-IKM yang sifatnya mandiri di usaha usaha kecil menengah. Kita dorong tadi dengan dukungan finansial, dukungan pendampingan dan lain-lain. Inilah yang membuat Jawa barat ekonomi tumbuh sangat tinggi, resesi juga jauh, investasi nomor satu, ekspor juga ranking satu dan inflasi terkendali,” ucapnya.

Baca Juga : Danau Retensi Masjid Raya Al-Jabbar Gagal Bebaskan Gedebage dari Banjir, Ridwan Kamil: Sudah Usaha

Kadisperindag Jabar Iendra Sofyan menambahkan, fasilitasi ini merupakan bagian upaya untuk mendorong perkembangan petani milenial dan UMKM. Dimana harapannya, produk-produk pelaku usaha di Jawa Barat mampu bersaing baik di skala nasional maupun global. Sehingga tentunya akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Jawa Barat.

Halaman :


Editor : JakaPermana