Gelar Webinar KUB, bank bjb Dukung Pengembangan Ekosistem BPD Indonesia

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mendukung pengembangan bank pembangunan daerah (BPD) menjadi ekosistem perbankan nasional melalui kelompok usaha bank (KUB). 

Gelar Webinar KUB, bank bjb Dukung Pengembangan Ekosistem BPD Indonesia
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, pengembangan BPD ini sesuai amanat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui PJOK No 12 tahun 20220 tentang Konsolidasi Bank Pembentukan KUB. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) mendukung pengembangan bank pembangunan daerah (BPD) menjadi ekosistem perbankan nasional melalui kelompok usaha bank (KUB). 

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, pengembangan BPD ini sesuai amanat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui PJOK No 12 tahun 20220 tentang Konsolidasi Bank Pembentukan KUB

Yuddy mengatakan, tantangan ke depan perbankan tak lepas dari kondisi volatilitas global, tensi geopolitik, perubahan struktural yang semakin lekat dengan layanan digital. Tantangan tersebut oleh OJK direspons melalui roadmap pengembangan perbankan di Indonesia  2020 sampai 2025. 

Baca Juga : PLN dan Serikat Pekerja Sepakat Akselerasi Transformasi Perusahaan 

"Salah satu dari roadmap itu adalah terkait penguatan aspek struktural untuk penguatan perbankan di Indonesia. Di dalamnya berisi tentang penguatan permodalan dan mengakselerasi konsolidasi kelompok usaha bank. Program tersebut pada intinya perlu adanya kolaborasi antar pihak agar perbankan Indonesia semakin kuat, " kata Yuddy pada acara webinar "Strategi Pemenuhan Modal Inti Minimum dan Peluang Konsolidasi Bank Pembangunan Daerah",  Kamis 13 Oktober 2022.  

Menurutnya, bank bjb telah merespons roadmap OJK dengan melakukan KUB dengan beberapa BPD di Indonesia, di antaranya Bank Bengkulu dan Bank Sultra. Tak hanya aspek permodalan, bank bjb juga melakukan kerja sama layanan dengan BPD lainnya seperti Bank Jambi juga beberapa BPD lainnya yang saat ini masih dalam tahap penjajakan. 

Menurut Yuddy, KUB antar BPD penting dilakukan melihat tantangan kedepan yang kian kompetitif. Perbankan dituntut mampu memberikan layanan cepat dan mudah melalui channel digital. Eksklusivitas digital perbankan tergantung dari seberapa kuat ekosistem digital yang dimiliki. Semakin banyak dan lengkap layanan digital yang dimiliki makan akan semakin baik. 

"Namun ini membutuhkan modal yang besar. Sedangkan layanan digital harus segera dilakukan, karena digitalisasi ini adalah sebuah keniscayaan atau mandatory yang harus dilakukan untuk menghadapi bisnis ke depan," jelas Yuddy. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani