Bisnis Terus Bertumbuh, bank bjb Fokus Lanjutkan Strategi KUB pada Tahun Depan

KUB bank bjb menjadi magnet bisnis sejumlah BPD. Visi menjadi induk KUB terbesar di Indonesia akan direalisasikan dan berlanjut hingga 2024 mendatang.

Bisnis Terus Bertumbuh, bank bjb Fokus Lanjutkan Strategi KUB pada Tahun Depan
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi memastikan, salah satu langkah strategis yang dilakukan guna menjaga pertumbuhan bisnis yakni melalui skema kelompok usaha bank (KUB). Nantinya, bank bjb menjadi anchor bank pembangunan daerah (BPD) dan menjadi induk usaha dan terkonsolidasi. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - KUB bank bjb menjadi magnet bisnis sejumlah BPD. Visi menjadi induk KUB terbesar di Indonesia akan direalisasikan dan berlanjut hingga 2024 mendatang.

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) Yuddy Renaldi memastikan, salah satu langkah strategis yang dilakukan guna menjaga pertumbuhan bisnis yakni melalui skema kelompok usaha bank (KUB). Nantinya, bank bjb menjadi anchor bank pembangunan daerah (BPD) dan menjadi induk usaha dan terkonsolidasi.   

Menurutnya, sejauh ini paling anyar Bank Jambi menjadi BPD ke-4 yang berproses menjalin komitmen sinergi KUB dengan bank bjb. Sebelumnya, Bank Bengkulu, Bank Sultra, dan Bank Maluku Malut sudah bergabung. Seluruh BPD tersebut berkinerja baik dan akan memberikan nilai tambah secara grup.

Baca Juga : Kado Istimewa HUT ke-20, AXA Mandiri Pimpin Pasar Bancassurance di Tanah Air

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12/2020, BPD wajib meningkatkan modal intinya minimal Rp3 triliun paling lambat 31 Desember 2024, atau cukup memiliki Rp1 triliun sepanjang BPD tersebut efektif tergabung menjadi anggota dari KUB, dimana apabila tidak dapat terpenuhi maka BPD tersebut wajib menyesuaikan bentuk usahanya menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR). 

“Dengan demikian, BPD yang memiliki modal inti dibawah Rp3 triliun tersebut akan berpacu dengan waktu karena waktu pemenuhannya kurang lebih tersisa 13 bulan lagi. Bank bjb memiliki berbagai pengalaman dan pemahaman yang mendalam mulai dari proses ber-KUB karena saat ini sudah ada bank bjb syariah sebagai anggota KUB pertama, pengalaman IPO, right issue, penerbitan surat berharga, sampai dengan bagaimana bertransformasi dari bisnis model BPD yang konvensional menjadi lebih advanced sesuai perkembangan terkini,” kata Yuddy, Senin 11 Desember 2023.

Dia menegaskan, pengetahuan tersebut dapat dibagikan kepada seluruh anggota KUB melalui sinergi dan kolaborasi sehingga dapat meningkatkan daya saing untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan dapat mendorong pembangunan ekonomi daerah, terutama pada pemberdayaan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta pembiayaan proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

Baca Juga : JNE Jalin Kolaborasi dengan Sneakon sebagai Mitra Logistik Resmi Produk Kerja Sama BT21 

Selain itu, inisiatif KUB ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan nasional. Dengan total aset seluruh BPD di Indonesia per September 2023 sebesar Rp945,7 triliun, BPD yang solid dapat menjadi salah satu kekuatan utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, bersanding dengan perbankan besar lainnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani