Kerahkan Faskes di 16 Kecamatan, Dinkes KBB Pastikan Belum Temukan Kasus Keracunan Ciki Ngebul di Wilayahnya

Dinas Kesehatan atau Dinkes KBB memastikan hingga saat ini belum ada temuan kasus keracunan ciki ngebul di wilayahnya.

Kerahkan Faskes di 16 Kecamatan, Dinkes KBB Pastikan Belum Temukan Kasus Keracunan Ciki Ngebul di Wilayahnya
Dinkes KBB sudah mengerahkan agar fasilitas pelayanan kesehatan di 16 kecamatan segera melaporkan jika ada temuan kasus keracunan ciki ngebul yang menjadi jajanan tersebut. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Dinas Kesehatan atau Dinkes KBB memastikan hingga saat ini belum ada temuan kasus keracunan ciki ngebul di wilayahnya.

Kendati begitu, Dinkes KBB sudah mengerahkan agar fasilitas pelayanan kesehatan di 16 kecamatan segera melaporkan jika ada temuan kasus keracunan ciki ngebul yang menjadi jajanan tersebut.

"Alhamdulillah berdasarkan data dan informasi dari bidang P2P Dinkes KBB bahwa sampai dengan saat ini belum ada laporan kasus keracunan ciki ngebul yang terjadi di KBB," kata  Sub Koordinator Farmasi, Makanan Minuman, Kosmetik dan Tradisional Dinkes KBB Rendra Gustiawan kepada wartawan, Kamis 12 Januari 2023.

Baca Juga : Cegah Korban Chiki Ngebul di KBB, Dinkes Bandung Barat Bakal Larang Pedagang Jual Jajanan Chikbul

Seperti diketahui, sedikitnya ada 28 anak di dua daerah di Jawa Barat yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul.

"Mereka mengalami gangguan pada usus setelah mengkonsumsi jajanan berefek asap itu," ujarnya.

"Dari peristiwa yang kita amati di Tasikmalaya dan Bekasi, kami menduga anak bergejala berat mengalami peradangan usus karena tak sengaja mengkonsumsi sisa cairan nitrogen yang terdapat di dalam makanan tersebut," sambungnya.

Baca Juga : Usai Aniaya Korbannya Hingga Tewas, Kadal Dihadiahi Timah Panas Polrestabes Bandung

Ia menjelaskan, organ usus pada usia anak-anak lebih lemah ketika cairan nitrogen ini dikonsumsi. Akibatnya peradangan pada dinding usus bisa terjadi akibat jajanan ciki ngebul tersebut.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani