Kota Bogor Matangkan Pengelolaan Arsip Berbasis Digital

Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk pengelolaan arsip berbasis digital. Terbaru,

Kota Bogor Matangkan Pengelolaan Arsip Berbasis Digital
Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk pengelolaan arsip berbasis digital. Terbaru,/Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Bogor mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk pengelolaan arsip berbasis digital. Terbaru,

Diarpus Kota Bogor menggelar sosialisasi Pengawasan Kearsipan Nasional Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2022 tentang Kode Klasifikasi Arsip di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah di Hotel Onih Bogor pada Selasa (21/3/2023) sore.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Hj. Syarifah Sofiah Dwikorawati mengatakan, sosialisasi yang dilakukan Diarpus berkaitan pengelolaan arsip yang dihadiri sekretaris seluruh OPD dan sekertaris di wilayah ini merupakan satu hal yang penting. Ia mengharapkan agar Diarpus sebagai pengelola utama memiliki jaringan dengan mereka, sehingga bisa memonitor pengelolaan arsip di masing-masing OPD.

Baca Juga : Indeks Literasi Masyarakat Harus Ditingkatkan, Ini Manfaatnya

"Karena kami ingin merapikan arsip termasuk sudah mulai beralih ke arsip digital. Dengan arsip digital banyak keuntungan atau keutamaannya, arsip tersimpan menjadi rapi, kapasitas lebih besar, memudahkan penelusuran dan sebagainya," ungkap Syarifah kepada INILAH pada Rabu (22/3/2023).

Syarifah membeberkan, melalui percepatan penggunaan arsip digital ini dinilai sebagai salah satu indikator reformasi birokrasi. Apalagi tahun 2002, Diarpus Kota Bogor telah mendapatkan predikat A untuk pengawasan penataan arsip. Karena itu, prestasi tersebut perlu ditingkatkan termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).

"Mudah-mudahan prestasinya bisa ditingkatkan lagi dan juga bisa membenahi semua. Karena dari SDM kami masih kekurangan, idealnya di setiap dinas ada satu orang, kami baru punya sembilan di Diarpus," bebernya.

Baca Juga : Ramp Check di Baranangsiang, Polresta Bogor Kota Masih Temukan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Syarifah juga menyadari, bahwasanya kondisi sarana prasarana yang ada di masing-masing OPD menjadi tolak ukur dalam faktor penataan arsip. Lahan yang terbatas, menjadi salah satu alasan sulitnya mencari ruang untuk penyimpanan arsip dinamis.

Halaman :


Editor : JakaPermana