Pengangguran Jawa Barat Meningkat, Uu Anggap Wajar

Seiring dengan dirilisnya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menetapkan Provinsi Jawa Barat di urutan pertama, sebagai daerah pengangguran tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 2,13 juta jiwa serta tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 8,31 persen.

Pengangguran Jawa Barat Meningkat, Uu Anggap Wajar
Seiring dengan dirilisnya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menetapkan Provinsi Jawa Barat di urutan pertama, sebagai daerah pengangguran tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 2,13 juta jiwa serta tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 8,31 persen./Humas Pemprov Jabar

INILAHKORAN, Bandung – Seiring dengan dirilisnya data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menetapkan Provinsi Jawa Barat di urutan pertama, sebagai daerah pengangguran tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 2,13 juta jiwa serta tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 8,31 persen.

Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum berupaya tenang dan menganggap persoalan tersebut wajar, karena jumlah penduduk Jawa Barat juga terbanyak di Indonesia, yakni sekitar 50 juta jiwa. Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa persoalan yang terjadi tersebut bukan berarti selama ini pemerintah provinsi (Pemprov) diam.

“Memang harus diakui seperti itu. Tetapi kalau ditinjau dari jumlah persentase kita, berbeda bahkan lebih bagus. Kita penduduknya banyak, 50 juta orang. Maka jumlah pengangguran banyak. Tetapi harus dipahami, Jawa Barat dari tahun ke tahun maju. Seluruh pemimpin di Jawa Barat memiliki kemampuan untuk memajukan masyarakat. Sekarang pengangguran di kita berapa, dulu sampai sekian juta,” ujarnya di Gedung Sate, Senin (14/11/2022).

Baca Juga : KTT G20 Dihelat, Uu Berharap Kebaikan Ekonomi Masyarakat Jabar

Pak Uu –sapaan Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, upaya-upaya terus dilakukan dan dimaksimalkan dalam rangka menekan jumlah pengangguran di Jawa Barat dari dulu hingga sekarang, meski angka populasi terus bertumbuh. Melalui program-program inovatif yang diluncurkan Pemprov maupun pemerintah kota dan kabupaten.

“Artinya sudah ada peningkatan luar biasa dalam penyerapan tenaga kerja. Tetapi karena penduduknya banyak, makanya dianggap jumlahnya banyak,” ucapnya.

Dilansir dari BPS per Agustus 2022, Kota Bogor dan Kota Cimahi berada diurutan teratas pada tingkat pengangguran terbuka (TPT), dengan angka 10,78 persen dan 10,77 persen. Disusul Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang. Sementara yang terendah adalah Kota Depok, sekitar 7,82 persen. (Yuliantono)***

Baca Juga : Pj Wali Kota Tasikmalaya Dilantik, Uu Ruzhanul Ulum Minta Jangan Diperdebatkan


Editor : JakaPermana