Perbaikan Jalan Ambles Kampung Tugu di Cisarua Butuh Rp1 Miliar, PUTR KBB: Kemungkinan Dianggarkan Tahun 2024

Harapan warga dan pengguna jalan ambles Kampung Tugu RT 01/07, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk bisa segera diperbaiki masih belum bisa terealisasi.

Perbaikan Jalan Ambles Kampung Tugu di Cisarua Butuh Rp1 Miliar, PUTR KBB: Kemungkinan Dianggarkan Tahun 2024
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan tidak ada anggaran untuk memperbaiki jalan ambles di kawasan Cisarua tersebut. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Ngamprah - Harapan warga dan pengguna jalan ambles Kampung Tugu RT 01/07, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk bisa segera diperbaiki masih belum bisa terealisasi.

Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan tidak ada anggaran untuk memperbaiki jalan ambles di kawasan Cisarua tersebut.

Kendati kondisinya rawan dan membahayakan, namun kemungkinan perbaikan jalan ambles di Cisarua KBB tersebut baru bisa teranggarkan pada tahun 2024 mendatang.

Baca Juga : Warga Keluhkan Caleg dan Partai Politik Peserta Pemilu 2024 Pasang Alat Sosialisasi yang Dipaku Merusak Pohon 

"Untuk perbaikan jalan di Kampung Tugu, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, belum teralokasikan tahun ini. Jadi kami belum bisa action di lapangan," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaa Umum dan Tata Ruang (PUTR), KBB, Aan Sopian kepada wartawan.

Menurutnya, kemungkinan paling cepat bisa saja dialokasikan di APBD perubahan di akhir tahun nanti. Namun anggaran yang dibutuhkan cukup besar, yakni sekitar Rp1 miliar. 

"Paling yang bisa kami lakukan lebih dahulu yakni membuat kajian oleh pihak konsultan, terkait penanganan nantinya," tuturnya.

Baca Juga : Akui Tak Ada Anggaran untuk Perbaikan Jalan Ambles di Cisarua, Warga KBB: Jangan Sampai Ada Korban Jiwa Dulu

Ia mengakui, jalan ambles di Kampung Tugu jadi salah satu perhatian pihaknya lantaran kerusakannya diakibatkan oleh bencana. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani