Sahur Berdarah di Kabupaten Sukabumi, Ini Pemicu Ponakan Tega Habisi Pamannya Sendiri

Sahur berdarah di Kabupaten Sukabumi diduga dipicu percekcokan. Korban Nano Supriatno meninggal dunia di tempat di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin 10 April 2023.

Sahur Berdarah di Kabupaten Sukabumi, Ini Pemicu Ponakan Tega Habisi Pamannya Sendiri
Polisi memasang garis polisi dalam peristiwa sahur berdarah di Kabupaten Sukabumi. AR tega menghabisi pamannya sendiri, Nano Supriatno di Kecamatan Cibadak, Sukabumi.

INILAHKORAN, Sukabumi – Sahur berdarah di Kabupaten Sukabumi diduga dipicu percekcokan. Korban Nano Supriatno meninggal dunia di tempat di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin 10 April 2023.

Peristiwa sahur berdarah di Kabupaten Sukabumi ini sudah ditangani aparat kepolisian. Tersangka pelaku AR yang tak lain adalah keponakan korban Nano Supriatno, sudah diamankan.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, kasus sahur berdarah di Kabupaten Sukabumi yang terjadi di Kelurahan/Kecamatan Cibadak ini berawal saat tersangka mendatangi rumah korban dalam kondisi emosi.

Baca Juga : Sahur Berdarah di Kabupaten Sukabumi, Ponakan Tega Habisi Pamannya Sendiri di Cibadak

Emosi AR tersulut karena korban Nano Supriatno kerap menyampaikan hal-hal yang membuat keponakannya tersebut tersinggung.

Nano yang baru saja sahur untuk melaksanakan ibadah puasa, tidak terima dengan ulah keponakannya itu. Akhirnya terjadi cekcok mulut antara keduanya.

Melihat AR dan Nano terlibat cekcok mulut, kakak korban, yakni Tato Supriatno mencoba melerai. Tapi, upayanya jadi sia-sia,

Baca Juga : Sebanyak 6 Pelaku Pencabulan Diringkus Polisi, Salah Satunya Kakek 70 Tahun di Sukabumi

Tiba-tiba AR mengeluarkan sebilah pisau dan kemudian menusukannya ke beberapa bagian tubuh Nano Supriatno. Akibatnya korban meninggal dunia di tempat.

Halaman :


Editor : Zulfirman